Pengelolaan gas bumi di Indonesia tidak terintegrasi

Kamis, 21 Februari 2013 - 21:03 WIB
Pengelolaan gas bumi...
Pengelolaan gas bumi di Indonesia tidak terintegrasi
A A A
Sindonews.com - Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Rinaldy Dalimi mengatakan, pengelolaan gas bumi di Indonesia tidak terintegrasi dan cenderung berjalan sendiri-sendiri. Karena itu diperlukan sinergi dan koordinasi di antara pengambil kebijakan di hulu, midstream dan hilir.

Dia mengatakan, perencanaan pasokan gas menjadi tanggungjawab SKK Migas, perencanaan infrastruktur di Ditjen Migas, dan perencanaan arah pasar berada dibawah kendali Kementerian Perindustrian.

"Sesungguhnya kita memiliki sumber daya gas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan domestik, namun tata kelolanya tidak tepat. Bahkan selama ini pembangunan infrastruktur pipa gas sengaja dihambat untuk melanggengkan ekspor gas," ungkap Dalimi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/2/2013).

Oleh karena itu, lanjutnya, agar krisis gas bumi seperti yang terjadi di Medan tidak terjadi di wilayah lain, sinergi antara pasokan, infrastruktur dan pasar gas di dalam negeri harus dijalankan secara bersamaan.

Sebelumnya diberitakan, General Manager SBU Distribusi III, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Mugiono mengungkapkan, mulai 1 Maret 2013 pasokan gas dari salah satu pemasok PGN di Medan, yaitu Pertiwi Nusantara Resources akan habis.

Atas terhentinya pasokan dari Pertiwi, maka total pasokan gas yang disalurkan PGN akan turun dari 12 mmscfd pada akhir 2012 menjadi 7 mmscfd (turun 5 mmscfd). Sementara kebutuhan sekitar 20 ribu pelanggan PGN di Medan mencapai 25 mmscfd.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1199 seconds (0.1#10.140)