Sinergi Subholding Pertamina, PGN dan PRPP Pasok Gas di Kilang GRR Tuban

Kamis, 21 April 2022 - 14:13 WIB
loading...
Sinergi Subholding Pertamina, PGN dan PRPP Pasok Gas di Kilang GRR Tuban
Subholding gas siap menyediakan infrastruktur pendukung memasok gas ke PRPP. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Subholding Gas Pertamina atau PGN dan PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) menandatangani Head of Agreement (HOA) kerja sama penyediaan gas bumi di Grass Root Refinery (GRR) Tuban . Dengan demikian, subholding gas siap menyediakan infrastruktur pendukung untuk penjualan gas ke PRPP, baik melalui Land Based LNG Terminal maupun Pipeline & Stations.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan keberhasilan proyek GRR Tuban nantinya memiliki nilai strategis bagi Pertamina dan Indonesia. Hal ini akan menjadi integrated refinery and petrochemical pertama di Indonesia.

GRR Tuban akan menghasilkan produk petrokimia yang saat ini masih didominasi oleh impor, sehingga akan menjadi salah satu langkah bagi Indonesia untuk memperbaiki neraca perdagangan dengan mengurangi impor petrochemical.

"Dengan kita sudah memproduksi petrochemical, maka ini menjadi strategi bisnis Pertamina dalam menghadapi transisi energi ke depan," kata Nicke dikutip melalui pernyataan resmi, Kamis (21/4/2022).



Nicke mengatakan, pembangunan integrated refinery petrochemical ini membutuhkan investasi yang besar. Pertamina berupaya untuk menurunkan investasi melalui integrasi. Dengan intergasi ini, beberapa utility tidak perlu dibangun karena mengoptimalkan apa yang sudah dimiliki oleh Pertamina Group dan bisa menurunkan CAPEX.

"Dari sisi Pertamina Group, sinergi ini adalah sinergi yang harus saling menguntungkan. Kita akan menggunakan market price sebagai dasar mengambil keputusan dan competitiveness. Kita juga tetap berharap dapat mendorong efisiensi, karena pada akhirnya ketika efisiensi terjadi akan meningkatkan profitability dan dikonsolidasikan ke Pertamina Group. Ini langkah untuk membesarkan Pertamina Group lebih kuat ke depan," ujar Nicke.

Direktur Logistik& Infrastruktur Pertamina Mulyono mengungkapkan bahwa pembangunan GRR Tuban mengedepankan efisiensi. Sinergi tersebut sebagai capaian yang luar biasa sekaligus untuk efisiensi dalam membangun pipa dari GRR Tuban ke TPPN sekitar 3 Km dengan mengurangi biaya pembangunan 3 Tank di GRR Tuban dan 2 jetty.

"Kami akan menindaklanjuti segera mungkin dalam perjanjian definitif dan saling support antar Subholding di Pertamina untuk mengakselerasi penyelesaian on track proyek GRR Tuban ini, sehingga memberikan manfaat bagi energi nasional dan menciptakan multiplier effect bagi perekonomian nasional," imbuh CEO Subholding Gas PGN M. Haryo Yunianto.

Haryo mengatakan dengan volume kebutuhan gas sebesar 227 BBTUD pada tahun 2027 dan 351 BBTUD pada tahun 2028 s.d 2046, PGN berkomitmen penuh sebagai aggregator pemenuhan energi gas bumi ke GRR Tuban. GRR Tuban terletak ±55 Km dari Pipa Transmisi Gresik- Semarang (Gresem).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.2091 seconds (0.1#10.140)