Saham Steel Pipe dibuka naik tipis
Jum'at, 22 Februari 2013 - 09:08 WIB
Saham Steel Pipe dibuka naik tipis
A
A
A
Sindonews.com - Berbeda dengan pergerakan saham sektor industri baja secara umum yang mengalami pelemahan, saham PT Steel Pipe Industry Tbk (ISSP) justru tercatat naik tipis sebesar 1,69 persen ke harga Rp300 dibanding harga penawaran di Rp295.
Dari papan bursa terlihat, saham sempat tercatat pada level terendahnya di level Rp270 dan level tertingginya di level Rp305.
Emiten yang masuk sektor industri baja ini telah diperdagangkan sebanyak 614 kali dengan Volume perdagangan sebanyak 112 ribu lot dan nilai perdagangan sebesar Rp16 miliar.
Pada saat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), perseroan melepas sebanyak 2,9 miliar lembar saham atau setara 40 persen dari total 7.185.992.035 lembar saham.
Direktur Utama perseroan, Ibnu Susanto menyebutkan, saham perseroan ditawarkan dengan harga Rp230 per lembar saham yang dananya akan digunakan untuk mendukung pendanaan perseroan.
"Sebanyak 42,94 persen untuk belanja modal, 12,06 persen untuk pelunasan kredit modal kerja dan sisanya 45 persen untuk peningkatan modal kerja," kata Ibnu di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (22/2/2013).
Dari papan bursa terlihat, saham sempat tercatat pada level terendahnya di level Rp270 dan level tertingginya di level Rp305.
Emiten yang masuk sektor industri baja ini telah diperdagangkan sebanyak 614 kali dengan Volume perdagangan sebanyak 112 ribu lot dan nilai perdagangan sebesar Rp16 miliar.
Pada saat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), perseroan melepas sebanyak 2,9 miliar lembar saham atau setara 40 persen dari total 7.185.992.035 lembar saham.
Direktur Utama perseroan, Ibnu Susanto menyebutkan, saham perseroan ditawarkan dengan harga Rp230 per lembar saham yang dananya akan digunakan untuk mendukung pendanaan perseroan.
"Sebanyak 42,94 persen untuk belanja modal, 12,06 persen untuk pelunasan kredit modal kerja dan sisanya 45 persen untuk peningkatan modal kerja," kata Ibnu di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (22/2/2013).
(rna)
