Krakatau Steel dengan Pengusaha Muda Bersekutu demi Baja Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman dalam kolaborasi membangun kemandirian industri baja nasional. Kolaborasi antara badan usaha milik negara (BUMN) dan HIPMI ini bertujuan memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan industri baja nasional.
Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H. Maming mengatakan, kerja sama ini dilakukan dalam rangka menguatkan sinergi antara BUMN dan swasta. Tujuannya, memajukan industri baja nasional melalui pemanfaatan kompetensi, fasilitas, jasa, dan produk yang dimiliki, baik oleh HIPMI maupun Krakatau Steel. ( Baca juga: Konsumsi Baja di Korsel Capai 1.300 Kg, RI Negara Besar Kok Cuma 60 Kg? )
"Kami berharap, dengan adanya kerja sama ini pemerintah bisa memproteksi dan mendukung kemajuan industri baja nasional. Terutama untuk proyek-proyek infrastruktur di dalam negeri agar menggunakan produk baja yang dihasilkan manufaktur nasional," ujar Maming, di Gedung Wisma Baja, Jakarta Selatan, Selasa (28/7/2020).
Sementara itu, Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, pihaknya akan menciptakan sinergi yang harmonis dengan semua pihak untuk mendayagunakan potensi yang ada agar dapat memberikan kebaikan pada industri baja nasional. Krakatau Steel membuka kesempatan untuk pihak swasta, khususnya pengusaha muda untuk bisa kolaborasi sesuai dengan arahan presiden dan Menteri BUMN.
"Bila Krakatau Steel bisa bersinergi dengan HIPMI di seluruh Indonesia, tentunya saling menyokong," jelas Silmy.
Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H. Maming mengatakan, kerja sama ini dilakukan dalam rangka menguatkan sinergi antara BUMN dan swasta. Tujuannya, memajukan industri baja nasional melalui pemanfaatan kompetensi, fasilitas, jasa, dan produk yang dimiliki, baik oleh HIPMI maupun Krakatau Steel. ( Baca juga: Konsumsi Baja di Korsel Capai 1.300 Kg, RI Negara Besar Kok Cuma 60 Kg? )
"Kami berharap, dengan adanya kerja sama ini pemerintah bisa memproteksi dan mendukung kemajuan industri baja nasional. Terutama untuk proyek-proyek infrastruktur di dalam negeri agar menggunakan produk baja yang dihasilkan manufaktur nasional," ujar Maming, di Gedung Wisma Baja, Jakarta Selatan, Selasa (28/7/2020).
Sementara itu, Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, pihaknya akan menciptakan sinergi yang harmonis dengan semua pihak untuk mendayagunakan potensi yang ada agar dapat memberikan kebaikan pada industri baja nasional. Krakatau Steel membuka kesempatan untuk pihak swasta, khususnya pengusaha muda untuk bisa kolaborasi sesuai dengan arahan presiden dan Menteri BUMN.
"Bila Krakatau Steel bisa bersinergi dengan HIPMI di seluruh Indonesia, tentunya saling menyokong," jelas Silmy.
(uka)