Harga saham anjlok, Antam tunda rights issue

Sindonews.com - PT Aneka Tambang Tbk berencana melakukan penawaran umum terbatas (rights issue) pada tahun ini. Namun demikian, emiten dengan kode ANTM ini masih mempertimbangkan aksi korporasi, meskipun telah diberi lampu hijau oleh pemerintah untuk melakukan rights issue.

Menurut manajemen, aksi penerbitan saham baru tidak akan maksimal bagi perseroan dan negara selaku pemegang saham mayoritas. “Kami akan melihat tren saham terlebih dahulu. Setelah naik dan stabil, baru kami mengajukan rencana penerbitan saham baru kepada Pemerintah dan DPR,” ujar Direktur Utama Aneka Tambang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/2/2013).

Sebelumnya, dalam rapat Komite Privatisasi Pemerintah di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, PT Aneka Tambang diizinkan untuk melakukan rights issue guna mempertajam rencana bisnis 2013. Namun demikian, saat ini saham Antam sedang mengalami tekanan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai imbas dari adanya larangan ekspor mineral mentah.

Anjloknya saham Antam merupakan momentum yang kurang tepat bagi perusahaan tambang pemerintah ini untuk melakukan rights issue. Untuk itu, Menkeu meminta perusahaan tersebut membuat rencana bisnis yang tajam agar tidak memperburuk keadaan perusahaan.

“Saat harga saham rendah, lalu diperkenankan untuk rights issue, maka itu tidak akan optimal untuk negara. Namun, Antam memiliki rasio utang terhadap modal yang rendah sekali,” katanya.