Indef: Harga bawang putih meroket akibat gangguan impor

Minggu, 24 Februari 2013 - 10:44 WIB
Indef: Harga bawang...
Indef: Harga bawang putih meroket akibat gangguan impor
A A A
Sindonews.com - Institute of Development for Economic and Finance (Indef) menyatakan, lonjakan harga bawang putih yang terjadi saat ini sama sekali tidak terkait dengan cuaca buruk dan gagal panen.

Penilaian ini didasari oleh fakta bahwa sebagian besar kebutuhan bawang putih di dalam negeri dipenuhi melalui impor. Artinya, kegagalan panen bawang putih di dalam negeri akibat cuaca buruk tidak akan berpengaruh signifikan terhadap harga.

"Saya kira lebih banyak karena faktor tata niaganya yang kurang, impornya," kata Ekonom Indef Ahmad Erani Yustika usai acara Lustrum Universitas Brawijaya di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Sabtu (23/2/2013).

Alumni Universitas Brawijaya ini belum dapat memastikan penyebab terganggunya impor bawang putih. Namun, penyebab gangguan tersebut tidak akan sulit untuk ditelusuri karena alur impor bawang putih tidak berbeda jauh dengan komoditas hortikultura lainnya. "Saya enggak menguasai terlalu detil, tapi saya rasa sama saja dengan komoditas lainnya, seperti cabe, gula, beras," tuturnya.

Senada dengan Indef, sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga mengemukakan bahwa lonjakan harga bawang putih terjadi akibat gangguan impor.

"Bawang putih itu hampir semua produksinya dari luar. Di sini hanya di beberapa daerah, seperti Tegal, Brebes, dan dataran tinggi," jelas Ketua Komisi IV DPR Romahurmuzy baru-baru ini.

Pria yang akrab disapa Romi ini mensinyalir adanya permainan dalam pembagian alokasi kuota impor bawang putih. Akibat permainan ini, kini harga bawang putih melonjak hingga Rp30 ribu per kg.

"RIPH (Rekomendasi Impor Produk Hortikultura) yang sudah diterbitkan tahun lalu tidak jatuh pada importir yang seharusnya. Kita mensinyalir ada permainan disini (impor bawang putih)," ucapnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5095 seconds (0.1#10.140)