Maskapai di Asia Pasifik pimpin permintaan pesawat
A
A
A
Sindonews.com - Menurut perkiraan pasar regional terbaru Airbus, beberapa maskapai penerbangan Asia Pasifik bakal memimpin permintaan dunia terhadap pesawat-pesawat terbang yang lebih besar dan efisien dalam dua puluh tahun ke depan.
Chief Operating Officer Customer Airbus, John Leahy mengatakan, secara keseluruhan, permintaan maskapai penerbangan dari daerah regional akan mencapai angka 9.870 untuk pesawat penumpang dan kargo baru selama periode perkiraan tersebut, dengan nilai USD1,6 triliun.
"Angka tersebut mewakili 35 persen dari seluruh pesawat baru di dunia untuk 20 tahun ke depan. Ini lebih besar daripada Eropa dan Amerika Utara. Dilihat dari nilainya, daerah ini mewakili 40 persen dari pasar global untuk pesawat baru, yang berarti lebih banyak proporsi Asia-Pasifik lebih membutuhkan pesawat berbadan lebar," kata Leahy dalam rilisnya, Senin (25/2/2013).
Di pasar pesawat penumpang, kata dia, jumlah armada yang dioperasikan oleh maskapai-maskapai Asia-Pasifik akan tumbuh lebih dari dua kali lipat dalam 20 tahun, dari 4.300 pesawat saat ini, menjadi 10.440. Hal ini didasari oleh pertumbuhan lalu lintas udara yang tumbuh 5,8 persn, lebih tinggi dari pertumbuhan rata-rata dan juga penggantian hampir 3.500 pesawat yang saat ini digunakan.
Hal tersebut mencerminkan tingkat urbanisasi yang tinggi di Asia Pasifik, lalu lintas udara akan terus terkonsentrasi di beberapa kota-kota besar yang terus tumbuh, dengan pesawat-pesawat yang lebih besar memberikan cara yang paling efisien untuk memenuhi permintaan dan regulasi bandara.
Pengiriman pesawat berbadan lebar meliputi 3.080 pesawat berlorong ganda seperti A330 dan A350 XWB terbaru, dan sekitar 760 pesawat sangat besar dengan 400 kursi, seperti A380, untuk rute-rute paling sibuk. Di puncak pasar, daerah ini akan memimpin permintaan dunia untuk pesawat seperti A380, yang mewakili 45 persen pengiriman untuk kategori ini.
Chief Operating Officer Customer Airbus, John Leahy mengatakan, secara keseluruhan, permintaan maskapai penerbangan dari daerah regional akan mencapai angka 9.870 untuk pesawat penumpang dan kargo baru selama periode perkiraan tersebut, dengan nilai USD1,6 triliun.
"Angka tersebut mewakili 35 persen dari seluruh pesawat baru di dunia untuk 20 tahun ke depan. Ini lebih besar daripada Eropa dan Amerika Utara. Dilihat dari nilainya, daerah ini mewakili 40 persen dari pasar global untuk pesawat baru, yang berarti lebih banyak proporsi Asia-Pasifik lebih membutuhkan pesawat berbadan lebar," kata Leahy dalam rilisnya, Senin (25/2/2013).
Di pasar pesawat penumpang, kata dia, jumlah armada yang dioperasikan oleh maskapai-maskapai Asia-Pasifik akan tumbuh lebih dari dua kali lipat dalam 20 tahun, dari 4.300 pesawat saat ini, menjadi 10.440. Hal ini didasari oleh pertumbuhan lalu lintas udara yang tumbuh 5,8 persn, lebih tinggi dari pertumbuhan rata-rata dan juga penggantian hampir 3.500 pesawat yang saat ini digunakan.
Hal tersebut mencerminkan tingkat urbanisasi yang tinggi di Asia Pasifik, lalu lintas udara akan terus terkonsentrasi di beberapa kota-kota besar yang terus tumbuh, dengan pesawat-pesawat yang lebih besar memberikan cara yang paling efisien untuk memenuhi permintaan dan regulasi bandara.
Pengiriman pesawat berbadan lebar meliputi 3.080 pesawat berlorong ganda seperti A330 dan A350 XWB terbaru, dan sekitar 760 pesawat sangat besar dengan 400 kursi, seperti A380, untuk rute-rute paling sibuk. Di puncak pasar, daerah ini akan memimpin permintaan dunia untuk pesawat seperti A380, yang mewakili 45 persen pengiriman untuk kategori ini.
(izz)