Haruhiko Kuroda calon kuat gubernur BoJ
A
A
A
Sindonews.com - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe kemungkinan akan mencalonkan seorang advokat pelonggaran moneter yang lebih agresif - Presiden Asian Development Bank (ADB) Haruhiko Kuroda - sebagai 'gubernur BI' (Bank of Japan/BoJ) untuk meningkatkan perjuangannya membersihkan negara dari deflasi.
Abe yang meraih kemenangan besar pada pemilihan umum Desember lalu, menjanjikan untuk menghidupkan kembali nasib ekonomi yang terpuruk dalam dua dekade terakhir. Dia telah berulang kali menyerukan bank sentral lebih agresif dengan mengambil langkah-langkah radikal.
"Kuroda adalah penggemar dari pelemahan yen dan deflasi bashing," kata Kit Juckes, ahli strategi dari Societe Generale di London, seperti dilansir Reuters, Senin (25/2/2013).
Seorang sumber mengatakan, pemerintah kemungkinan akan mencalonkan Kuroda dan dua deputi pekan ini untuk diajukan ke parlemen. Termasuk Kikuo Iwata, seorang akademisi yang menganjurkan langkah-langkah pelonggaran moneter ortodoks. Iwata bahkan menyatakan siap setelah ditawari pekerjaan di BoJ.
Kuroda telah lama mengkritik BoJ yang dinilainya terlalu lambat memperluas stimulus, dan diharapkan mendorong upaya yang lebih radikal untuk mencapai target inflasi 2 persen yang ditetapkan Januari lalu. Pantas jika Kuroda dicalonkan sebagai pengganti Masaaki Shirakawa, yang memutuskan mundur dari jabatannya pada 19 Maret 2013
"Nominasi Kuroda tidak akan mengubah arah yang telah ditentukan Abe dalam beberapa bulan terakhir, yaitu kebijakan moneter yang agresif. Tapi, mungkin dengan masuknya Iwata diharapkan lebih eye-catching dalam melakukan langkah-langkah pelonggaran berani," kata Masamichi Adachi, ekonom senior JP Morgan Securities di Tokyo.
Abe yang meraih kemenangan besar pada pemilihan umum Desember lalu, menjanjikan untuk menghidupkan kembali nasib ekonomi yang terpuruk dalam dua dekade terakhir. Dia telah berulang kali menyerukan bank sentral lebih agresif dengan mengambil langkah-langkah radikal.
"Kuroda adalah penggemar dari pelemahan yen dan deflasi bashing," kata Kit Juckes, ahli strategi dari Societe Generale di London, seperti dilansir Reuters, Senin (25/2/2013).
Seorang sumber mengatakan, pemerintah kemungkinan akan mencalonkan Kuroda dan dua deputi pekan ini untuk diajukan ke parlemen. Termasuk Kikuo Iwata, seorang akademisi yang menganjurkan langkah-langkah pelonggaran moneter ortodoks. Iwata bahkan menyatakan siap setelah ditawari pekerjaan di BoJ.
Kuroda telah lama mengkritik BoJ yang dinilainya terlalu lambat memperluas stimulus, dan diharapkan mendorong upaya yang lebih radikal untuk mencapai target inflasi 2 persen yang ditetapkan Januari lalu. Pantas jika Kuroda dicalonkan sebagai pengganti Masaaki Shirakawa, yang memutuskan mundur dari jabatannya pada 19 Maret 2013
"Nominasi Kuroda tidak akan mengubah arah yang telah ditentukan Abe dalam beberapa bulan terakhir, yaitu kebijakan moneter yang agresif. Tapi, mungkin dengan masuknya Iwata diharapkan lebih eye-catching dalam melakukan langkah-langkah pelonggaran berani," kata Masamichi Adachi, ekonom senior JP Morgan Securities di Tokyo.
(dmd)