Bank Mandiri bukukan pertumbuhan kredit 24%
A
A
A
Sindonews.com - Sepanjang 2012, Bank Mandiri telah membukukan pertumbuhan kredit sebesar 23,7 persen menjadi Rp388,8 triliun dari Rp314,4 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, dengan rasio NPL (non performing loan/kredit macet) net 0,46 persen.
"Pertumbuhan penyaluran kredit itu mendorong peningkatan asset menjadi Rp635,6 dari Rp551,9 triliun pada Desember 2011. Sedangkan laba bersih pada 2012 tercatat tumbuh 26,6 persen menjadi Rp15,5 triliun atau naik Rp3,3 triliun jika dibandingkan akhir 2011 sebesar Rp12,2 triliun," terang Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini di Jakarta, Senin (25/2/2013).
Selain pertumbuhan kredit, lanjut dia, laju kenaikan laba bersih juga ditopang oleh pertumbuhan fee based income yang mencapai Rp12,2 triliun pada 2012.
"Kenaikan penyaluran kredit terjadi di seluruh segmen bisnis, dengan pertumbuhan tertinggi terutama pada segmen mikro yang tumbuh mencapai 62,4 persen menjadi Rp19 triliun pada 2012. Jumlah nasabah kredit mikro juga meningkat pesat menjadi 315,4 ribu nasabah dari 189 ribu nasabah di tahun 2011," lanjut dia.
Sementara itu, kredit yang tersalurkan untuk segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mencatat pertumbuhan sebesar 63,5 persen menjadi Rp54,7 triliun.
Zulkifli mengungkapkan, Bank Mandiri juga turut menyalurkan pembiayaan khusus dengan skema penjaminan pemerintah, yaitu melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Total limit KUR yang telah disalurkan Bank Mandiri hingga 2012 mencapai Rp10,8 triliun, disalurkan kepada 210.453 ribu nasabah.
“Penyaluran kredit Bank Mandiri, terutama ke segmen mikro, yang terus menunjukkan peningkatan, merupakan realisasi dari komitmen kami meningkatkan akses masyarakat di berbagai wilayah Indonesia kepada pembiayaan produktif,” tegas Zulkifli.
"Pertumbuhan penyaluran kredit itu mendorong peningkatan asset menjadi Rp635,6 dari Rp551,9 triliun pada Desember 2011. Sedangkan laba bersih pada 2012 tercatat tumbuh 26,6 persen menjadi Rp15,5 triliun atau naik Rp3,3 triliun jika dibandingkan akhir 2011 sebesar Rp12,2 triliun," terang Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini di Jakarta, Senin (25/2/2013).
Selain pertumbuhan kredit, lanjut dia, laju kenaikan laba bersih juga ditopang oleh pertumbuhan fee based income yang mencapai Rp12,2 triliun pada 2012.
"Kenaikan penyaluran kredit terjadi di seluruh segmen bisnis, dengan pertumbuhan tertinggi terutama pada segmen mikro yang tumbuh mencapai 62,4 persen menjadi Rp19 triliun pada 2012. Jumlah nasabah kredit mikro juga meningkat pesat menjadi 315,4 ribu nasabah dari 189 ribu nasabah di tahun 2011," lanjut dia.
Sementara itu, kredit yang tersalurkan untuk segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mencatat pertumbuhan sebesar 63,5 persen menjadi Rp54,7 triliun.
Zulkifli mengungkapkan, Bank Mandiri juga turut menyalurkan pembiayaan khusus dengan skema penjaminan pemerintah, yaitu melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Total limit KUR yang telah disalurkan Bank Mandiri hingga 2012 mencapai Rp10,8 triliun, disalurkan kepada 210.453 ribu nasabah.
“Penyaluran kredit Bank Mandiri, terutama ke segmen mikro, yang terus menunjukkan peningkatan, merupakan realisasi dari komitmen kami meningkatkan akses masyarakat di berbagai wilayah Indonesia kepada pembiayaan produktif,” tegas Zulkifli.
(gpr)