Dahlan: Pendapatan meningkat, kecerdasan juga harus ditingkatkan
A
A
A
Sindonews.com - Daya beli masyarakat terus meningkat seiring meningkatnya pendapatan sebagai imbas ditetapkannya Upah Minimum Provinsi (UMP) yang menyentuh level terbarunya. Sayangnya kondisi tersebut tidak dibarengi dengan tingkat kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan layanan keuangan lewat jasa perbankan atau lembaga keuangan lainnya.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, kondisi tersebut tergambar dari kenyataan yang terjadi di masyarakat, dimana masyarakat kelas bawah lebih memilih menghabiskan uangnya untuk membeli kendaraan sepeda motor dibandingkan memiliki rekening di bank.
"Bahwa pemilik rekening bank sudah kalah banyak oleh pemilik motor yang mecapai 80 juta. Ini pertanda masyarakat tidak bisa lagi dihambat untuk maju," terang Dahlan di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (26/2/2013).
Dengan dasar pemikiran tersebut, dapat dianggap banyaknya pengguna sepeda motor dapat menjadi salah satu indikator bahwa kelas bawah mulai menaiki tangga ke tingkat kelas menengah dan atas.
Dahlan mengumpamakan, dengan sepeda motor, masyarakat kelas bawah sudah mulai mengejar kelompok masyarakat dengan tingkat ekonomi yang lebih baik.
"Nanti tidak ada bedanya dengan kelas atas. Inilah saatnya masyarakat kelas bawah kejar kelas atas. Naik mobil, dikejar dengan sepeda motor karena lebih fleksibel dan semua akses bisa ditempuh," tutur Dahlan.
Untuk itu, ditegaskannya, perlu ada pembelajaran kepada masyarakat agar meningkatnya pendapatan masyarakat kelas bawah ini dapat diimbangi dengan meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola keuangan dengan lebih bijak lagi.
Salah satu yang direncanakan pihaknya adalah dengan menerapkan pembiyaan elektronik agar masyarakat dapat lebih akrab terhadap teknologi. "Dua bulan lagi, seluruh KRL (Kreta Rel Listrik) di Jakarta tidak pakai kayak sekarang (karcis), tapi harus pake kartu smart. Karena lapisan itu harus dipaksa untuk akrab dengan teknologi," simpulnya.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, kondisi tersebut tergambar dari kenyataan yang terjadi di masyarakat, dimana masyarakat kelas bawah lebih memilih menghabiskan uangnya untuk membeli kendaraan sepeda motor dibandingkan memiliki rekening di bank.
"Bahwa pemilik rekening bank sudah kalah banyak oleh pemilik motor yang mecapai 80 juta. Ini pertanda masyarakat tidak bisa lagi dihambat untuk maju," terang Dahlan di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (26/2/2013).
Dengan dasar pemikiran tersebut, dapat dianggap banyaknya pengguna sepeda motor dapat menjadi salah satu indikator bahwa kelas bawah mulai menaiki tangga ke tingkat kelas menengah dan atas.
Dahlan mengumpamakan, dengan sepeda motor, masyarakat kelas bawah sudah mulai mengejar kelompok masyarakat dengan tingkat ekonomi yang lebih baik.
"Nanti tidak ada bedanya dengan kelas atas. Inilah saatnya masyarakat kelas bawah kejar kelas atas. Naik mobil, dikejar dengan sepeda motor karena lebih fleksibel dan semua akses bisa ditempuh," tutur Dahlan.
Untuk itu, ditegaskannya, perlu ada pembelajaran kepada masyarakat agar meningkatnya pendapatan masyarakat kelas bawah ini dapat diimbangi dengan meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mengelola keuangan dengan lebih bijak lagi.
Salah satu yang direncanakan pihaknya adalah dengan menerapkan pembiyaan elektronik agar masyarakat dapat lebih akrab terhadap teknologi. "Dua bulan lagi, seluruh KRL (Kreta Rel Listrik) di Jakarta tidak pakai kayak sekarang (karcis), tapi harus pake kartu smart. Karena lapisan itu harus dipaksa untuk akrab dengan teknologi," simpulnya.
(gpr)