Askrindo Syariah bidik laba Rp15 miliar
A
A
A
Sindonews.com - Memulai tahun pertama, PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah) langsung menargetkan raihan laba usaha Rp14,96 miliar.
Direktur Utama Askrindo Syariah, Pribadi menerangkan, pihaknya optimis dapat mencapai target raihan laba tersebut didukung lewat kerja sama pembiayaan sektor syariah dengan tujuh bank syariah yang ada di Indonesia.
"Kita akan langsung mengambil peluang yang ada, dengan melakukan pendekatan denga tujuh Bank Syariah, ada BRI Syariah, Mega Syariah, Mandiri Syariah, BNI Syariah, Bank Muamalat, Bank Panin Syariah dan lainnya," terang Pribadi di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (26/2/2013).
Melalui kerja sama tersebut, diharapkan bisa mendongkrak pendapatan dari premi (Ujrah Khafalah) sebesar Rp19,72 miliar dan Laba Usaha sebesar Rp14,96 miliar.
"Kami pikir untuk tahun pertama ini, target laba Rp14,96 miliar itu sudah cukup besar mengingat kita kan masih baru, tapi kita optimis bisa kita capai," tegas dia.
Diberitakan sebelumnya, untuk melebarkan sayap bisnisnya, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mendirikan anak usaha baru dalam industri penjaminan kredit berbasis syariah yang mulai beroperasi pada akhir Febuari 2013.
"Jumlah pembiayaan syariah pada lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan dari Rp26,15 triliun pada 2007 menjadi Rp130,50 triliun pada 2012. Jumlah tersebut rata-rata tumbuh 27 persen setiap tahunnya. Inilah yang membuat kami membuat perusahaan penjaminan kredit syariah," kata Direktur Utama Askrindo, Antonius Chandra.
Direktur Utama Askrindo Syariah, Pribadi menerangkan, pihaknya optimis dapat mencapai target raihan laba tersebut didukung lewat kerja sama pembiayaan sektor syariah dengan tujuh bank syariah yang ada di Indonesia.
"Kita akan langsung mengambil peluang yang ada, dengan melakukan pendekatan denga tujuh Bank Syariah, ada BRI Syariah, Mega Syariah, Mandiri Syariah, BNI Syariah, Bank Muamalat, Bank Panin Syariah dan lainnya," terang Pribadi di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (26/2/2013).
Melalui kerja sama tersebut, diharapkan bisa mendongkrak pendapatan dari premi (Ujrah Khafalah) sebesar Rp19,72 miliar dan Laba Usaha sebesar Rp14,96 miliar.
"Kami pikir untuk tahun pertama ini, target laba Rp14,96 miliar itu sudah cukup besar mengingat kita kan masih baru, tapi kita optimis bisa kita capai," tegas dia.
Diberitakan sebelumnya, untuk melebarkan sayap bisnisnya, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mendirikan anak usaha baru dalam industri penjaminan kredit berbasis syariah yang mulai beroperasi pada akhir Febuari 2013.
"Jumlah pembiayaan syariah pada lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan dari Rp26,15 triliun pada 2007 menjadi Rp130,50 triliun pada 2012. Jumlah tersebut rata-rata tumbuh 27 persen setiap tahunnya. Inilah yang membuat kami membuat perusahaan penjaminan kredit syariah," kata Direktur Utama Askrindo, Antonius Chandra.
(gpr)