Apindo nilai Agus Marto cocok jadi Gubernur BI
A
A
A
Sindonews.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai, keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencalonkan Menteri Keuangan, Agus Martowardojo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) sangat tepat.
Seperti diketahui, Agus Martowardojo telah resmi menjadi calon tunggal Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018.
Agus dinilai memiliki kapabilitas dan kriteria-kriteria lain yang dibutuhkan seorang Gubernur BI. Pengalaman Agus dalam dunia perbankan dan Menteri Keuangan (Menkeu) juga menjadi nilai tambah.
"Saya pikir, kalau saya melihat Pak Agus pun dengan pengalaman sebagai Menteri Keuangan, dia juga perbankan, bisa dia menjadi itu (Gubernur BI)," kata Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi ketika ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (27/2/2013).
Sofjan berpendapat, Agus sudah pasti bisa mengemban tugas sebagai Gubernur BI dengan baik karena telah berhasil menunjukkan kepiawaiannya di Kementerian Keuangan. Menjadi Gubernur BI, menurutnya, lebih mudah daripada menjadi Menkeu.
"Sebenarnya lebih susah Menteri Keuangan daripada BI kalau saya lihat, sebagian kekuasaan BI sudah diambil oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Jadi sebenarnya lebih enteng tugasnya," tutur dia.
Berbeda dengan Apindo, sebelumnya pengamat ekonomi Faisal Basri berpendapat, pencalonan Agus Martowardojo sebagai Gubernur Bank Indonesia kurang tepat.
Menurut Faisal, Agus belum memiliki kapabilitas untuk memimpin BI karena pengetahuannya mengenai kebijakan moneter masih kurang. Pengetahuan dan pengalamannya dalam dunia perbankan tidak aplikatif untuk BI.
"Bank Indonesia itu bukan agregasi dari bank-bank yang ada. Jadi, Bank Indonesia itu bukan Bank Mandiri, BNI, BRI digabung. Central bank itu punya logika yang berbeda butuh kemampuan yang berbeda," ujarnya, baru-baru ini.
Seperti diketahui, Agus Martowardojo telah resmi menjadi calon tunggal Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018.
Agus dinilai memiliki kapabilitas dan kriteria-kriteria lain yang dibutuhkan seorang Gubernur BI. Pengalaman Agus dalam dunia perbankan dan Menteri Keuangan (Menkeu) juga menjadi nilai tambah.
"Saya pikir, kalau saya melihat Pak Agus pun dengan pengalaman sebagai Menteri Keuangan, dia juga perbankan, bisa dia menjadi itu (Gubernur BI)," kata Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi ketika ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (27/2/2013).
Sofjan berpendapat, Agus sudah pasti bisa mengemban tugas sebagai Gubernur BI dengan baik karena telah berhasil menunjukkan kepiawaiannya di Kementerian Keuangan. Menjadi Gubernur BI, menurutnya, lebih mudah daripada menjadi Menkeu.
"Sebenarnya lebih susah Menteri Keuangan daripada BI kalau saya lihat, sebagian kekuasaan BI sudah diambil oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Jadi sebenarnya lebih enteng tugasnya," tutur dia.
Berbeda dengan Apindo, sebelumnya pengamat ekonomi Faisal Basri berpendapat, pencalonan Agus Martowardojo sebagai Gubernur Bank Indonesia kurang tepat.
Menurut Faisal, Agus belum memiliki kapabilitas untuk memimpin BI karena pengetahuannya mengenai kebijakan moneter masih kurang. Pengetahuan dan pengalamannya dalam dunia perbankan tidak aplikatif untuk BI.
"Bank Indonesia itu bukan agregasi dari bank-bank yang ada. Jadi, Bank Indonesia itu bukan Bank Mandiri, BNI, BRI digabung. Central bank itu punya logika yang berbeda butuh kemampuan yang berbeda," ujarnya, baru-baru ini.
(izz)