Apindo: Pemerintah jangan asal naikkan harga elpiji
A
A
A
Sindonews.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan menolak kenaikan harga elpiji 12 kilogram (kg). Apindo menilai, selama ini pemerintah terlalu mudah dalam mengambil keputusan menaikkan harga berbagai komoditas.
"Jangan semua main gampang naik, naik, naik aja. Jangan naik lagi lah elpiji itu," kata Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi ketika ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (27/2/2013).
Sofjan mendesak pemerintah untuk mencari solusi lain di samping menaikkan harga elpiji 12 kg. Selain itu, dia juga meminta pemerintah untuk tidak memanfaatkan posisinya yang memegang monopoli atas pasar elpiji 12 kg untuk asal menaikkan harga.
"Pemerintah main gampang saja karena dia monopoli, naik-naik saja. Mbok berusaha sedikit keras supaya itu enggak naik gitu loh," tegasnya.
Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) akan melakukan penyesuaian harga elpiji 12 kg pada awal bulan Maret. Rencananya, kenaikannya sebesar Rp2.100 per kg, atau naik Rp25 ribu per tabung sehingga harga elpiji 12 kg menjadi Rp95 ribu per tabung.
Pertamina mengaku terus mengalami kerugian dari pejualan gas 3 Kg. Tahun 2012 saja Pertamina memprediksi mengalami kerugian sebesar Rp5 triliun dari produksi dan penyaluran LPG 12 kg.
Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa berjanji akan mempertimbangkan segala aspek dalam memutuskan naik atau tidaknya harga elpiji 12 kg. Rencana kenaikan harga elpiji 12 kg sendiri akan segera diadakan pada minggu ini.
"Saya akan rapat minggu ini. Saya harus lihat dari berbagai aspek. Ingat, ekonomi kita enggak semua itu," ujar Hatta baru-baru ini.
"Jangan semua main gampang naik, naik, naik aja. Jangan naik lagi lah elpiji itu," kata Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi ketika ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (27/2/2013).
Sofjan mendesak pemerintah untuk mencari solusi lain di samping menaikkan harga elpiji 12 kg. Selain itu, dia juga meminta pemerintah untuk tidak memanfaatkan posisinya yang memegang monopoli atas pasar elpiji 12 kg untuk asal menaikkan harga.
"Pemerintah main gampang saja karena dia monopoli, naik-naik saja. Mbok berusaha sedikit keras supaya itu enggak naik gitu loh," tegasnya.
Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) akan melakukan penyesuaian harga elpiji 12 kg pada awal bulan Maret. Rencananya, kenaikannya sebesar Rp2.100 per kg, atau naik Rp25 ribu per tabung sehingga harga elpiji 12 kg menjadi Rp95 ribu per tabung.
Pertamina mengaku terus mengalami kerugian dari pejualan gas 3 Kg. Tahun 2012 saja Pertamina memprediksi mengalami kerugian sebesar Rp5 triliun dari produksi dan penyaluran LPG 12 kg.
Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa berjanji akan mempertimbangkan segala aspek dalam memutuskan naik atau tidaknya harga elpiji 12 kg. Rencana kenaikan harga elpiji 12 kg sendiri akan segera diadakan pada minggu ini.
"Saya akan rapat minggu ini. Saya harus lihat dari berbagai aspek. Ingat, ekonomi kita enggak semua itu," ujar Hatta baru-baru ini.
(gpr)