IAG laporkan rugi bersih tahunan 943 miliar euro
A
A
A
Sindonews.com - International Airlines Group (IAG), induk perusahaan penerbangan British Airways, melaporkan kerugian bersih tahunan sebesar 943 juta euro akibat masalah di unit Iberia Spanyol dan lonjakan harga bahan bakar.
IAG menyebutkan, kerugian setelah pajak setara dengan USD1,24 miliar dibandingkan dengan laba bersih 562 juta euro pada 2011. Perusahaan terpukul keras akibat penurunan biaya dan restrukturisasi di Iberia.
Pendapatan tumbuh 10,9 persen menjadi 18,12 miliar euro, tapi tagihan bahan bakar meroket 20,4 persen menjadi 6,10 miliar euro.
Sebelum item yang luar biasa, British Airways membuat laba operasional tahunan sebesar 347 juta euro, tapi Iberia mengalami rugi usaha 351 juta euro.
"2012 telah menjadi tahun transformasi bagi IAG, kami membeli bmi diintegrasikan ke British Airways dan memulai restrukturisasi di Iberia," kata Kepala Eksekutif IAG, Willie Walsh, seperti dilansir Global Post, Kamis (28/2/2013).
"Namun ada dampak yang signifikan terhadap hasil dari item luar biasa dan non-operasi. Item ini mencakup ketentuan restrukturisasi dan biaya penurunan Iberia," tambahnya.
IAG sebelumnya mengungkapkan akan memangkas lebih dari 3.800 pekerja di Iberia, 700 lebih sedikit dari yang direncanakan. Divisi itu telah berjuang keras akibat ekonomi melemah di Spanyol.
"Kami telah memulai program transformasi yang signifikan di Iberia - dan hasil ini menekankan lebih lanjut, bahwa maskapai harus beradaptasi untuk bertahan hidup," tandas Walsh.
IAG menyebutkan, kerugian setelah pajak setara dengan USD1,24 miliar dibandingkan dengan laba bersih 562 juta euro pada 2011. Perusahaan terpukul keras akibat penurunan biaya dan restrukturisasi di Iberia.
Pendapatan tumbuh 10,9 persen menjadi 18,12 miliar euro, tapi tagihan bahan bakar meroket 20,4 persen menjadi 6,10 miliar euro.
Sebelum item yang luar biasa, British Airways membuat laba operasional tahunan sebesar 347 juta euro, tapi Iberia mengalami rugi usaha 351 juta euro.
"2012 telah menjadi tahun transformasi bagi IAG, kami membeli bmi diintegrasikan ke British Airways dan memulai restrukturisasi di Iberia," kata Kepala Eksekutif IAG, Willie Walsh, seperti dilansir Global Post, Kamis (28/2/2013).
"Namun ada dampak yang signifikan terhadap hasil dari item luar biasa dan non-operasi. Item ini mencakup ketentuan restrukturisasi dan biaya penurunan Iberia," tambahnya.
IAG sebelumnya mengungkapkan akan memangkas lebih dari 3.800 pekerja di Iberia, 700 lebih sedikit dari yang direncanakan. Divisi itu telah berjuang keras akibat ekonomi melemah di Spanyol.
"Kami telah memulai program transformasi yang signifikan di Iberia - dan hasil ini menekankan lebih lanjut, bahwa maskapai harus beradaptasi untuk bertahan hidup," tandas Walsh.
(dmd)