Pemerintah diminta survei harga daging sapi
Jum'at, 01 Maret 2013 - 16:03 WIB
Pemerintah diminta survei harga daging sapi
A
A
A
Sindonews.com - Dalam rangka stabilisasi harga daging sapi, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta pemerintah untuk melakukan survei harga daging sapi baik ke peternak sapi maupun konsumen daging sapi.
Tujuannya ialah agar dapat ditemukan harga yang wajar untuk daging sapi baik untuk peternak maupun untuk konsumen, sehingga peternak tetap mendapatkan untung yang wajar, konsumen pun bisa menikmati daging sapi dengan harga terjangkau.
"Lakukan survei harga pertemuan antara peternak dan konsumen," kata Komisi IV DPR, Romahurmuzy ketika dihubungi Sindonews di Jakarta, Jumat (1/3/2013).
Kemudian, berdasarkan 'harga pertemuan' daging sapi antara peternak dan konsumen tersebut, pemerintah bisa memperhitungkan secara tepat jumlah stok daging sapi yang dibutuhkan agar harganya berada pada kisaran 'harga pertemuan'. "Dengan demikian bisa dibuat berapa stok yang dibutuhkan," lanjut Romahurmuzy.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Suswono menyampaikan bahwa kebutuhan daging sapi secara nasional per tahun mencapai 549 ribu ton. Berdasarkan perhitungan ini dan sensus sapi nasional, pihaknya yakin sapi lokal mampu memenuhi 85 persen kebutuhan nasional.
"Kita kebutuhan per tahun 549 ribu ton. Dari data, para ahli itu menghitung sapi lokal bisa memasok 85 persen. Kita percaya hitungan itu," tukas Suswono.
Namun, harga daging sapi yang terus melambung tinggi hingga kisaran Rp90 ribu per kg membuat banyak pihak mempertanyakan kebenaran klaim Mentan bahwa daging sapi dari dalam negeri mampu memenuhi 85 persen kebutuhan nasional. Karena itu, pemerintah didesak untuk mengkaji ulang perhitungan stok daging nasional.
Tujuannya ialah agar dapat ditemukan harga yang wajar untuk daging sapi baik untuk peternak maupun untuk konsumen, sehingga peternak tetap mendapatkan untung yang wajar, konsumen pun bisa menikmati daging sapi dengan harga terjangkau.
"Lakukan survei harga pertemuan antara peternak dan konsumen," kata Komisi IV DPR, Romahurmuzy ketika dihubungi Sindonews di Jakarta, Jumat (1/3/2013).
Kemudian, berdasarkan 'harga pertemuan' daging sapi antara peternak dan konsumen tersebut, pemerintah bisa memperhitungkan secara tepat jumlah stok daging sapi yang dibutuhkan agar harganya berada pada kisaran 'harga pertemuan'. "Dengan demikian bisa dibuat berapa stok yang dibutuhkan," lanjut Romahurmuzy.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Suswono menyampaikan bahwa kebutuhan daging sapi secara nasional per tahun mencapai 549 ribu ton. Berdasarkan perhitungan ini dan sensus sapi nasional, pihaknya yakin sapi lokal mampu memenuhi 85 persen kebutuhan nasional.
"Kita kebutuhan per tahun 549 ribu ton. Dari data, para ahli itu menghitung sapi lokal bisa memasok 85 persen. Kita percaya hitungan itu," tukas Suswono.
Namun, harga daging sapi yang terus melambung tinggi hingga kisaran Rp90 ribu per kg membuat banyak pihak mempertanyakan kebenaran klaim Mentan bahwa daging sapi dari dalam negeri mampu memenuhi 85 persen kebutuhan nasional. Karena itu, pemerintah didesak untuk mengkaji ulang perhitungan stok daging nasional.
(gpr)
