Ini target pengangkutan KAI tahun ini
A
A
A
Sindonews.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan peningkatan kapasitas angkutan barang tahun ini sebesar 30 juta ton. Jika target tersebut tercapai, pengangkutan barang menggunakan truk bisa dikurangi, sehingga jalan raya menjadi lebih lancar.
"Kami akan berusaha menaikkan kapasitas angkut barang supaya jalan raya bisa dipakai manusia. Tahun ini kurang lebih 30 juta ton," kata Direktur Utama KAI, Ignasius Jonan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/3/2013).
Sementara, untuk pengangkutan penumpang, KAI menargetkan 550 ribu penumpang per hari pada tahun ini. Jumlah itu jauh di atas pengangkutan penumpang pada 2010 sebanyak 400 ribu per hari. Pada 2018, pihaknya berharap mampu mengangkut 1,2 juta penumpang per hari. "Sekarang sudah 550 ribu penumpang per hari. pada 2018 akan jadi 1,2 juta penumpang," tuturnya.
Untuk mempermudah pencapaian target-target tersebut, dia meminta pemerintah membantu pembiayaan operasional kereta-kereta KAI dan pembangunan sarana seperti stasiun. "Kalau bisa biaya pengoperasian dan sarana prasarana, kalau bisa bukan kami," ujarnya.
Selama ini, lanjut Jonan, pemerintah tidak membantu KAI membangun berbagai fasilitas perkeretaapian, terutama stasiun. Padahal, sarana perhubungan lain seperti pelabuhan dan bandara pembangunannya dibantu pemerintah. "Hampir semua pelabuhan dan bandara dibangun pemerintah. Kalau ini (stasiun) enggak, kami bangun sendiri," ucap dia
Pada kesempatan yang sama, pihaknya juga menyampaikan bahwa tingkat keselamatan penggunaan kereta api yang dioperasikan KAI semakin meningkat. Peningkatan pelayanan ini tentu akan semakin mudah jika ada bantuan dana dari pemerintah.
"Sekarang kecelakaan kereta api sudah menurun. Tapi susah kalau kami mau meningkatkan pelayanan dan keselamatan, karena enggak ada uangnya," pungkas dia.
"Kami akan berusaha menaikkan kapasitas angkut barang supaya jalan raya bisa dipakai manusia. Tahun ini kurang lebih 30 juta ton," kata Direktur Utama KAI, Ignasius Jonan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/3/2013).
Sementara, untuk pengangkutan penumpang, KAI menargetkan 550 ribu penumpang per hari pada tahun ini. Jumlah itu jauh di atas pengangkutan penumpang pada 2010 sebanyak 400 ribu per hari. Pada 2018, pihaknya berharap mampu mengangkut 1,2 juta penumpang per hari. "Sekarang sudah 550 ribu penumpang per hari. pada 2018 akan jadi 1,2 juta penumpang," tuturnya.
Untuk mempermudah pencapaian target-target tersebut, dia meminta pemerintah membantu pembiayaan operasional kereta-kereta KAI dan pembangunan sarana seperti stasiun. "Kalau bisa biaya pengoperasian dan sarana prasarana, kalau bisa bukan kami," ujarnya.
Selama ini, lanjut Jonan, pemerintah tidak membantu KAI membangun berbagai fasilitas perkeretaapian, terutama stasiun. Padahal, sarana perhubungan lain seperti pelabuhan dan bandara pembangunannya dibantu pemerintah. "Hampir semua pelabuhan dan bandara dibangun pemerintah. Kalau ini (stasiun) enggak, kami bangun sendiri," ucap dia
Pada kesempatan yang sama, pihaknya juga menyampaikan bahwa tingkat keselamatan penggunaan kereta api yang dioperasikan KAI semakin meningkat. Peningkatan pelayanan ini tentu akan semakin mudah jika ada bantuan dana dari pemerintah.
"Sekarang kecelakaan kereta api sudah menurun. Tapi susah kalau kami mau meningkatkan pelayanan dan keselamatan, karena enggak ada uangnya," pungkas dia.
(izz)