Sony lepas saham perusahaan jejaring sosial

Sindonews.com - Sony Corp mengumumkan rencana menjual seluruh kepemilikan saham di perusahaan jejaring sosial DeNA. Langkah ini diambil untuk membantu memperbaiki neraca keuangan yang sedang compang-camping.

Dilansir Global Post, Senin (4/3/2013), pihak perusahaan mengatakan, keuntungan sekitar 40,9 miliar yen (USD437 juta) dari penjualan saham melalui rumah broker top Jepang, Nomura Holdings.

Pekan lalu, Sony juga dilaporkan telah menjual salah satu bangunan utama di Tokyo sebesar USD1,2 miliar, yang membuat produsen TV Bravia dan konsol game PlayStation itu membukukan laba bersih untuk tahun fiskal hingga Maret (pertama dalam empat tahun).

Selain itu, Sony akan menjual markas besar di Manhattan, AS, lebih dari USD1,0 miliar dan memesan keuntungan USD1,2 miliar dari penjualan unit layanan online medis.

Perusahaan telah melakukan perbaikan yang mencakup PHK ribuan karyawan, penjualan divisi kimia dan investasi di Olympus (memanfaatkan kamera dan pijakan yang kuat sebagai pembuat peralatan medis di pasar global untuk endoskopi).

Bulan lalu, Sony mengumumkan akan meluncurkan PlayStation 4 untuk menghadapi persaingan di pasar game murah, akibat download video game gratis untuk smartphone dan tablet.

Saham perusahaan, tahun lalu jatuh di bawah 1.000 yen untuk pertama kalinya sejak era Walkman, kemudian ditutup naik 3,45 persen pada 1.438 yen dalam perdagangan di Tokyo.

Sektor elektronik Jepang, termasuk saingan Sony, Panasonic dan Sharp, telah mengalami berbagai masalah akibat penguatan yen, melambatnya permintaan di pasar ekspor utama, persaingan sengit di divisi TV dan kesalahan strategi yang menyebabkan keuangan mereka runtuh.