Wall Street menguat di tengah kekhawatiran ekonomi China
A
A
A
Sindonews.com - Saham-saham di Bursa Wall Street pada perdagangan Senin waktu setempat ditutup lebih tinggi karena investor melakukan pembelian saham dan mendorong indeks utama mendekati level tertingginya, meski terdapat kekhawatiran terhadap pertumbuhan dan pasar perumahan di China.
Indeks Dow Jones ditutup menguat 40 poin dan merupakan level tertinggi didorong pemulihan dari kerugian rencana memperketat pembatasan pasar perumahan di China yang memperlambat pertumbuhan sektor jasa di negara itu.
Setiap perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia memberi imbas terhadap pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat (AS), terutama untuk komoditas dan material yang memiliki banyak eksposur ke China.
Saham industri dan material menjadi saham yang terlemah di Bursa Wall Street. Saham Caterpillar Inc (CAT.N) turun 1,8 persen menjadi USD89,75 dan saham Alcoa Inc (AA.N) melemah 1,1 persen pada USD8,35.
"Ada banyak kekhawatiran di luar sana, tetapi juga banyak momentum positif. Namun, saham menjadi satu-satunya investasi jika menginginkan keuntungan," kata Kepala Investasi dari Huntington Asset Management di Columbus, Ohio, Randy Bateman seperti dilansir dari Reuters, Selasa (5/3/2013).
Sementara itu, kekhawatiran tentang pemangkasan anggaran secara otomatis di AS dan krisis utang di zona Eropa menjadi alasan bagi investor untuk mengambil jeda dalam menghadapi resistensi.
Pada perdagangan Senin waktu setempat, Dow Jones Industrial Average (DJI) ditutup naik 38,16 poin atau 0,27 persen ke 14.127,82. Sementara indeks The Standard & Poor 500 (SPX) hanya naik 7,00 poin atau 0,46 persen ke 1.525.20. Serta Nasdaq Composite Index (IXIC) mencetak 12,29 poin atau 0,39 persen menjadi 3.182.03.
Indeks Dow Jones ditutup menguat 40 poin dan merupakan level tertinggi didorong pemulihan dari kerugian rencana memperketat pembatasan pasar perumahan di China yang memperlambat pertumbuhan sektor jasa di negara itu.
Setiap perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia memberi imbas terhadap pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat (AS), terutama untuk komoditas dan material yang memiliki banyak eksposur ke China.
Saham industri dan material menjadi saham yang terlemah di Bursa Wall Street. Saham Caterpillar Inc (CAT.N) turun 1,8 persen menjadi USD89,75 dan saham Alcoa Inc (AA.N) melemah 1,1 persen pada USD8,35.
"Ada banyak kekhawatiran di luar sana, tetapi juga banyak momentum positif. Namun, saham menjadi satu-satunya investasi jika menginginkan keuntungan," kata Kepala Investasi dari Huntington Asset Management di Columbus, Ohio, Randy Bateman seperti dilansir dari Reuters, Selasa (5/3/2013).
Sementara itu, kekhawatiran tentang pemangkasan anggaran secara otomatis di AS dan krisis utang di zona Eropa menjadi alasan bagi investor untuk mengambil jeda dalam menghadapi resistensi.
Pada perdagangan Senin waktu setempat, Dow Jones Industrial Average (DJI) ditutup naik 38,16 poin atau 0,27 persen ke 14.127,82. Sementara indeks The Standard & Poor 500 (SPX) hanya naik 7,00 poin atau 0,46 persen ke 1.525.20. Serta Nasdaq Composite Index (IXIC) mencetak 12,29 poin atau 0,39 persen menjadi 3.182.03.
(rna)