Wamentan larang potong sapi berpotensi bunting

Sindonews.com - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Rusman Heriawan melarang para peternak untuk memotong sapi yang berpotensi bunting. Bahkan, Kementan telah menyiapkan insentif untuk mencegah penyembelihan sapi yang berpotensi bunting.

"Sapi yang berpotensi bunting tidak boleh dipotong, makanya ada insentif," kata Rusman kepada wartawan di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/3/2013).

Menurut Rusman, pemotongan sapi yang berpotensi bunting merupakan tindakan tidak bermoral. Sapi berpotensi bunting tidak boleh dipotong sekalipun terjadi krisis pasokan daging sapi. "Jika terjadi seperti itu atas nama kita kekurangan daging, itu bagian moral hazard," ujarnya.

Wamentan mengemukakan, Kementan telah menganggarkan insentif setiap tahun untuk pencegahan pemotongan sapi berpotensi bunting. "Yang jelas tiap tahun selalu ada anggaran untuk kompensasi itu," kata dia.

Pihaknya berharap pemotongan sapi berpotensi bunting dihentikan. Pasalnya, tindakan tersebut dalam jangka panjang akan menurunkan produktivitas sapi di dalam negeri dan membahayakan ketersediaan daging sapi di masa depan.

"Sampai memberi insentif pun itu bagian dari janganlah motong. Jangan kebutuhan jangka pendek mengganggu kebutuhan kita jangka panjang. Sebab pemotongan sapi berpotensi produktif akan menurunkan produktivitas jangka panjang," jelas Rusman.