Indonesia kekurangan sapi jantan
A
A
A
Sindonews.com - Asosiasi Pengusaha Importir Daging Sapi (Aspidi) menyatakan, jumlah sapi jantan di Indonesia saat ini sangat minim, hanya 1,4 juta ekor. Padahal, jumlah sapi betina mencapai 6,6 juta ekor.
"Sapi jantan hanya 1,4 juta. Sedangkan betina ada 6,6 juta. Bagaimana mau ngawinin sapi betina?" kata Ketua Umum Aspidi, Thomas Sembiring dalam diskusi Carut Marut Impor dan Masa Depan Swasembada Daging di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (6/3/2013).
Akibatnya, lajut dia, peningkatan produksi sapi di Indonesia menjadi sangat sulit. Jumlah sapi jantan pun terus berkurang akibat pemotongan sapi terus menerus.
Berdasarkan data Aspidi, saat ini stok sapi jantan di Indonesia hanya 143 ribu ekor, karena penyembelihan untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di dalam negeri. Dari 1,452 juta ekor pada 2012, sebanyak 1,309 juta telah dipotong.
Senada dengan Thomas, Menteri BUMN Dahlan Iskan juga mengemukakan sulitnya pengembangbiakan sapi di Indonesia. "Pengembangbiakan sapi di Indonesia sulit dilakukan, mencari sapi anakan yang susah, kita (BUMN) cuma dapat 20 ribu dari 100 ribu. Bagaimana memproduksi anak sapi?" ujar Dahlan.
"Sapi jantan hanya 1,4 juta. Sedangkan betina ada 6,6 juta. Bagaimana mau ngawinin sapi betina?" kata Ketua Umum Aspidi, Thomas Sembiring dalam diskusi Carut Marut Impor dan Masa Depan Swasembada Daging di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (6/3/2013).
Akibatnya, lajut dia, peningkatan produksi sapi di Indonesia menjadi sangat sulit. Jumlah sapi jantan pun terus berkurang akibat pemotongan sapi terus menerus.
Berdasarkan data Aspidi, saat ini stok sapi jantan di Indonesia hanya 143 ribu ekor, karena penyembelihan untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di dalam negeri. Dari 1,452 juta ekor pada 2012, sebanyak 1,309 juta telah dipotong.
Senada dengan Thomas, Menteri BUMN Dahlan Iskan juga mengemukakan sulitnya pengembangbiakan sapi di Indonesia. "Pengembangbiakan sapi di Indonesia sulit dilakukan, mencari sapi anakan yang susah, kita (BUMN) cuma dapat 20 ribu dari 100 ribu. Bagaimana memproduksi anak sapi?" ujar Dahlan.
(izz)