Pemprov Jambi bedah 3.759 unit rumah miskin
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi pada 2012 lalu berhasil membedah sekitar 3.759 unit rumah masyarakat miskin di daerah tersebut. Program bedah rumah itu diharapkan bisa meningkatkan kualitas hunian masyarakat serta mendukung pengentasan kemiskinan melalui pembangunan perumahan.
“Pada 2012 lalu Pemprov Jambi sebenarnya mengalokasikan dana senilai Rp27 miliar untuk membedah sekitar 2.700 unit rumah. Tapi, karena ada beberapa kegiatan yang tidak dapat terlaksana, maka kami mengalokasikan dananya ke program bedah rumah sehingga jumlah rumah yang dibedah meningkat menjadi 3.759 unit rumah,” ujar Kepala Bidang Perumahan Dinas PU Provinsi Jambi, Amir Faisal di sela-sela kegiatan Rapat Konsultasi Regional I Kemenpera Wilayah Sumatera di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (7/3/2013).
Menurutnya, Pemprov Jambi terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) agar setiap program perumahan di wilayah tersebut bisa terlaksana dengan baik. Selain itu, juga agar terwujud sinkronisasi program perumahan antara pemerintah pusat dan daerah.
Untuk mendukung program perumahan, Pemprov Jambi juga berusaha menggandeng perusahaan-perusahaan yang ada di daerah tersebut agar bisa menyalurkan dana CSR nya untuk program bedah rumah. Jumlah dana CSR yang terkumpul beberapa waktu lalu juga telah digunakan untuk membedah sekitar 267 unit rumah masyarakat miskin.
“Pemprov Jambi memiliki bantuan untuk masyarakat miskin melalui program Satu Milyar Satu Kecamatan (Samisake) dimana alokasinya dapat dimanfaatkan untuk bedah rumah, beasiswa, Jamkesmas dan sertifikasi tanah milik masyarakat. Jadi kami berharap program ini juga bisa mendukung terlaksananya pembangunan rumah layak huni untuk masyarakat di daerah,” terangnya.
Setiap tahun, imbuhnya, sebenarnya target bedah rumah yang dicanangkan oleh pemerintah provinsi Jambi mencapai angka 5.000 unit. Untuk itu, bantuan dari pemerintah pusat melalui Kemenpera serta dana CSR dari perusahaan-perusahaan yang ada di Jambi sangatlah dibutuhkan mengingat kebutuhan rumah yang cukup besar.
“Kami juga berterimakasih kepada Kemenpera yang telah ikut membantu serta memfasilitasi pemerintah daerah melalui kegiatan Rakonreg sehingga kami bisa lebih memahami dan mengerti tentang persyaratan apa saja yang harus dipenuhi agar pelaksanaan program perumahan bisa terlaksana dengan baik,” harapnya.
“Pada 2012 lalu Pemprov Jambi sebenarnya mengalokasikan dana senilai Rp27 miliar untuk membedah sekitar 2.700 unit rumah. Tapi, karena ada beberapa kegiatan yang tidak dapat terlaksana, maka kami mengalokasikan dananya ke program bedah rumah sehingga jumlah rumah yang dibedah meningkat menjadi 3.759 unit rumah,” ujar Kepala Bidang Perumahan Dinas PU Provinsi Jambi, Amir Faisal di sela-sela kegiatan Rapat Konsultasi Regional I Kemenpera Wilayah Sumatera di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (7/3/2013).
Menurutnya, Pemprov Jambi terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) agar setiap program perumahan di wilayah tersebut bisa terlaksana dengan baik. Selain itu, juga agar terwujud sinkronisasi program perumahan antara pemerintah pusat dan daerah.
Untuk mendukung program perumahan, Pemprov Jambi juga berusaha menggandeng perusahaan-perusahaan yang ada di daerah tersebut agar bisa menyalurkan dana CSR nya untuk program bedah rumah. Jumlah dana CSR yang terkumpul beberapa waktu lalu juga telah digunakan untuk membedah sekitar 267 unit rumah masyarakat miskin.
“Pemprov Jambi memiliki bantuan untuk masyarakat miskin melalui program Satu Milyar Satu Kecamatan (Samisake) dimana alokasinya dapat dimanfaatkan untuk bedah rumah, beasiswa, Jamkesmas dan sertifikasi tanah milik masyarakat. Jadi kami berharap program ini juga bisa mendukung terlaksananya pembangunan rumah layak huni untuk masyarakat di daerah,” terangnya.
Setiap tahun, imbuhnya, sebenarnya target bedah rumah yang dicanangkan oleh pemerintah provinsi Jambi mencapai angka 5.000 unit. Untuk itu, bantuan dari pemerintah pusat melalui Kemenpera serta dana CSR dari perusahaan-perusahaan yang ada di Jambi sangatlah dibutuhkan mengingat kebutuhan rumah yang cukup besar.
“Kami juga berterimakasih kepada Kemenpera yang telah ikut membantu serta memfasilitasi pemerintah daerah melalui kegiatan Rakonreg sehingga kami bisa lebih memahami dan mengerti tentang persyaratan apa saja yang harus dipenuhi agar pelaksanaan program perumahan bisa terlaksana dengan baik,” harapnya.
(gpr)