Masyarakat menengah atas turut tertipu investasi ilegal

Kamis, 07 Maret 2013 - 18:23 WIB
Masyarakat menengah atas turut tertipu investasi ilegal
Masyarakat menengah atas turut tertipu investasi ilegal
A A A
Sindonews.com - Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kusumaningtuti Soetiono menyayangkan korban penipuan investasi ilegal akhir-akhir ini menimpa masyarakat menengah ke atas.

"Ironisnya, yang tergiur oleh tawaran-tawaran tadi tidak hanya masyarakat menengah bawah, tetapi masyarakat menengah atas juga," kata Kusumaningtuti di Kantor Pusat OJK, Jakarta, Kamis (7/3/2013).

Menurutnya, penipuan investasi yang marak belakangan ini sebenarnya bukan praktik baru. Perilaku yang ingin imbal hasil yang tinggi dan kemudahan akseslah yang dinilainya membuat masyarakat terkecoh oleh penipuan investasi.

Hal tersebut juga ditunjang oleh harga emas yang lumayan tinggi. "Komoditas emas sekarang lagi marak dan harganya juga menarik," katanya.

Selain itu, Kusumaningtuti menuturkan, dari 120 bank umum, 1.069 Bank Perkreditan Rakyat, serta 200 asuransi dan perusahaan keuangan yang ada saat ini tidak seluruhnya bisa memberikan aksesnya ke seluruh wilayah di Indonesia. Sementara keuntungan yang ditawarkan pada reksa dana kisarannya hanya 10 persen, sementara pada saham tidak sampai 20 persen.

"Jadi, jika ada yang menawarkan keuntungan pada kisaran 25 persen misalnya, akan menjadikan investasi tersebut menggiurkan. Belum lagi penipuan investasi ditawarkan hingga ke wilayah perkampungan dan pedesaan," pungkasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5991 seconds (0.1#10.140)