Subsidi berkurang, KAI dilarang turunkan pelayanan
Jum'at, 08 Maret 2013 - 15:27 WIB
Subsidi berkurang, KAI dilarang turunkan pelayanan
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) tidak menurunkan pelayanannya kepada masyarakat, meski anggaran PSO (Public Service Obligation/subsidi) untuk KAI dikurangi.
"Tahun 2013, anggaran PSO hanya Rp704 miliar. Mudah-mudahan KAI tidak menurunkan pelayanan," kata Direktur Perkeretaapian Kemenhub, Hanggoro Budi Wirjawan dalam konferensi pers di Kemenhub, Jakarta, Jumat (8/3/2013).
Seperti diberitakan sebelumnya, KAI mengancam akan menurunkan kualitas pelayanan yang diberikannya kepada ratusan juta penumpang kereta api di seluruh Indonesia apabila pemerintah memotong subsidi untuk KAI.
"Kalau ini (subsidi) Anda potong, pelayanan juga akan kami potong," tegas Direktur Utama KAI Ignasius Jonan, baru-baru ini.
Jonan menambahkan, bantuan negara untuk KAI saat ini sudah sangat minim. KAI sampai terpaksa berutang akibat tidak adanya Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk KAI. "Negara tidak memberi setoran modal, terpaksa kami pinjam," imbuh dia.
Sebagai informasi, pada 2012 anggaran PSO untuk KAI mencapai Rp770 miliar tetapi yang terserap hanya Rp623 miliar. Sementara, pada 2011 sebesar Rp639 miliar yang terserap Rp623 miliar. Kemudian, pada 2010 sebesar Rp535 miliar yang terserap Rp534 miliar. Artinya, penyerapan anggaran PSO pada 2012 jauh lebih rendah dibanding beberapa tahun sebelumnya.
"Tahun 2013, anggaran PSO hanya Rp704 miliar. Mudah-mudahan KAI tidak menurunkan pelayanan," kata Direktur Perkeretaapian Kemenhub, Hanggoro Budi Wirjawan dalam konferensi pers di Kemenhub, Jakarta, Jumat (8/3/2013).
Seperti diberitakan sebelumnya, KAI mengancam akan menurunkan kualitas pelayanan yang diberikannya kepada ratusan juta penumpang kereta api di seluruh Indonesia apabila pemerintah memotong subsidi untuk KAI.
"Kalau ini (subsidi) Anda potong, pelayanan juga akan kami potong," tegas Direktur Utama KAI Ignasius Jonan, baru-baru ini.
Jonan menambahkan, bantuan negara untuk KAI saat ini sudah sangat minim. KAI sampai terpaksa berutang akibat tidak adanya Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk KAI. "Negara tidak memberi setoran modal, terpaksa kami pinjam," imbuh dia.
Sebagai informasi, pada 2012 anggaran PSO untuk KAI mencapai Rp770 miliar tetapi yang terserap hanya Rp623 miliar. Sementara, pada 2011 sebesar Rp639 miliar yang terserap Rp623 miliar. Kemudian, pada 2010 sebesar Rp535 miliar yang terserap Rp534 miliar. Artinya, penyerapan anggaran PSO pada 2012 jauh lebih rendah dibanding beberapa tahun sebelumnya.
(izz)
