IHSG diprediksi konsolidasi
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini diprediksi akan melakukan konsolidasi setelah mengalami kenaikan signifikan pada perdagangan akhir pekan lalu.
"Pada perdagangan hari ini (11/3), IHSG diperkirakan akan berkonsolidasi setelah kenaikan yang cukup signifikan selama minggu lalu, dimana hal ini juga dikonfirmasi oleh indikator stochastic yang sudah berada pada area overbought," kata Head of Research e-Trading Securities, Betrand Raynaldi, Senin (11/3/2013).
Dia memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran 4.820-4.950 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain BBCA, BHIT, dan HRUM.
Sementara pada perdagangan Jumat (8/3/2013) Indeks Dow Jones ditutup naik 67,58 poin atau 0,47 persen ke 14.397,07 setelah rilis data nonfarm employment change Amerika Serikat yang lebih baik dari ekspektasi. Minyak light sweet diperdagangkan di level USD92 per barel di New York ditengah positifnya rilis data tenaga kerja AS.
IHSG Jumat lalu (8/3) ditutup naik 26,20 poin atau 0,54 persen ke 4.874,50 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp686 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli, antara lain ASII, BMRI, BBRI, UNTR, dan PGAS.
Mata uang rupiah terapresiasi ke 9.685 per USD. Secara teknikal kenaikan IHSG perdagangan akhir pekan lalu menghasilkan formasi candlestick dengan upper tail.
"Pada perdagangan hari ini (11/3), IHSG diperkirakan akan berkonsolidasi setelah kenaikan yang cukup signifikan selama minggu lalu, dimana hal ini juga dikonfirmasi oleh indikator stochastic yang sudah berada pada area overbought," kata Head of Research e-Trading Securities, Betrand Raynaldi, Senin (11/3/2013).
Dia memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran 4.820-4.950 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain BBCA, BHIT, dan HRUM.
Sementara pada perdagangan Jumat (8/3/2013) Indeks Dow Jones ditutup naik 67,58 poin atau 0,47 persen ke 14.397,07 setelah rilis data nonfarm employment change Amerika Serikat yang lebih baik dari ekspektasi. Minyak light sweet diperdagangkan di level USD92 per barel di New York ditengah positifnya rilis data tenaga kerja AS.
IHSG Jumat lalu (8/3) ditutup naik 26,20 poin atau 0,54 persen ke 4.874,50 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp686 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli, antara lain ASII, BMRI, BBRI, UNTR, dan PGAS.
Mata uang rupiah terapresiasi ke 9.685 per USD. Secara teknikal kenaikan IHSG perdagangan akhir pekan lalu menghasilkan formasi candlestick dengan upper tail.
(rna)