Medco-Salamander tukar guling saham
A
A
A
Sindonews.com - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), melalui anak perusahaannya, MedcoEnergi telah menandatangani Swap Agreement dengan anak perusahaan Salamander Energy Plc (Salamander), dimana MedcoEnergi melakukan tukar guling (swap) atas 15 persen hak kepemilikan saham di Bangkanai PSC dengan 21 persen hak kepemilikan di Simenggaris PSC dan 41,7 persen hak kepemilikan di Bengara-1 PSC yang dimiliki oleh Salamander. Semua aset ini berlokasi di Kalimantan.
Bagi MedcoEnergy, transaksi tukar guling saham ini merupakan strategi usaha dalam memperkuat portofolio aset produksi dan meningkatkan cadangan minyak bumi dan gas melalui kegiatan eksplorasi yang berkualitas tinggi.
"Transaksi swap ini merupakan salah satu tonggak penting bagi MedcoEnergi, terutama mendukung usaha perseroan tetap terus memasok gas ke pasar domestik, serta menambah jumlah cadangan minyak bumi dan gas bagi perseroan," kata Direktur Utama & CEO MedcoEnergi, Lukman Mahfoedz dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (12/3/2013).
Dengan transaksi swap, MedcoEnergi akan menambah hak kepemilikan sahamnya di Simenggaris PSC menjadi 62,5 persen dan hak kepemilikan di Bengara-1 PSC menjadi 100 persen. Sementara, MedcoEnergi akan melepas seluruh kepemilikan sahamnya di Bangkanai PSC.
Tidak ada aliran kas antara MedcoEnergi dengan Salamander dalam transaksi ini. Transaksi swap saat ini masih menunggu persetujuan dari pemerintah Indonesia untuk menjadi efektif.
Setelah transaksi swap menjadi efektif, MedcoEnergi akan mencatat peningkatan cadangan di Blok Simenggaris PSC sebesar 5 juta barel setara minyak, sehingga cadangan total perseroan menjadi 15 juta barel setara minyak.
Proyek gas Simenggaris telah menyelesaikan fasilitas produksi gas tahun lalu dan telah mempunyai Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan Perusda NSP untuk memasok gas sebesar 5 MMSCFD selama 11 tahun, terhitung sejak 2013–2024.
Negosiasi dengan pembeli gas lain untuk kontrak pasokan gas sebesar 25 MMSCFD selama 11 tahun sedang berjalan dan pengeboran satu sumur eksplorasi direncanakan pada tahun ini. Blok Bengara-1 direncanakan akan memasok gas untuk pembangkit listrik PLN sebesar 10 megawatt (MW) di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur.
Bagi MedcoEnergy, transaksi tukar guling saham ini merupakan strategi usaha dalam memperkuat portofolio aset produksi dan meningkatkan cadangan minyak bumi dan gas melalui kegiatan eksplorasi yang berkualitas tinggi.
"Transaksi swap ini merupakan salah satu tonggak penting bagi MedcoEnergi, terutama mendukung usaha perseroan tetap terus memasok gas ke pasar domestik, serta menambah jumlah cadangan minyak bumi dan gas bagi perseroan," kata Direktur Utama & CEO MedcoEnergi, Lukman Mahfoedz dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (12/3/2013).
Dengan transaksi swap, MedcoEnergi akan menambah hak kepemilikan sahamnya di Simenggaris PSC menjadi 62,5 persen dan hak kepemilikan di Bengara-1 PSC menjadi 100 persen. Sementara, MedcoEnergi akan melepas seluruh kepemilikan sahamnya di Bangkanai PSC.
Tidak ada aliran kas antara MedcoEnergi dengan Salamander dalam transaksi ini. Transaksi swap saat ini masih menunggu persetujuan dari pemerintah Indonesia untuk menjadi efektif.
Setelah transaksi swap menjadi efektif, MedcoEnergi akan mencatat peningkatan cadangan di Blok Simenggaris PSC sebesar 5 juta barel setara minyak, sehingga cadangan total perseroan menjadi 15 juta barel setara minyak.
Proyek gas Simenggaris telah menyelesaikan fasilitas produksi gas tahun lalu dan telah mempunyai Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan Perusda NSP untuk memasok gas sebesar 5 MMSCFD selama 11 tahun, terhitung sejak 2013–2024.
Negosiasi dengan pembeli gas lain untuk kontrak pasokan gas sebesar 25 MMSCFD selama 11 tahun sedang berjalan dan pengeboran satu sumur eksplorasi direncanakan pada tahun ini. Blok Bengara-1 direncanakan akan memasok gas untuk pembangkit listrik PLN sebesar 10 megawatt (MW) di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur.
(rna)