Perusahaan merger Sucofindo-SI akan ekspansi ke Asia
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan hasil penggabungan (merger) antara PT Sucofindo dan PT Surveyor Indonesia (SI) akan melakukan ekspansi usaha ke sejumlah negara Asia, seperti Malaysia, Singapura, dan Hong Kong. Ketiga negara tersebut dinilai sebagai mitra strategis perdagangan Indonesia.
“Kami akan memberdayakan kantor-kantor Kerja Sama Operasi (KSO) yang selama ini telah ada di beberapa negara, seperti di Malaysia, Singapura dan Hongkong sebagai langkah awal perluasan usaha," kata Direktur Utama Sucofindo, Fahmi Sadiq dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews di Jakarta, Selasa (12/3/2013).
Fahmi menjelaskan, di Malaysia, Sucofindo akan fokus mengembangkan layanan inspeksi dan sertifikasi di sektor perkebunan. Di Singapura dan Hong Kong akan dikembangkan layanan inspeksi, testing dan sertifikasi produk industri dan konsumen.
“Dengan penggabungan, daya saing perseroan di bidang jasa survey akan meningkat di pasar internasional. Di samping itu, pemerintah juga memperoleh manfaat dengan menguatnya BUMN, tentunya perannya akan lebih meningkat lagi dalam kapasitas pelayanannya untuk kelancaran kegiatan ekspor-impor," katanya.
Seperti diketahui, Kementerian BUMN selaku pemegang saham dua perusahaan pelat merah tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 5 Maret 2013 telah menyetujui merger Surveyor Indonesia ke Sucofindo.
RUPSLB tersebut juga memutuskan mengangkat Fahmi Sadiq sebagai Direktur Utama Sucofindo periode 2013-2018, menggantikan Arief Safari yang akan segera habis masa jabatannya. Fahmi Sadiq sebelumnya adalah Direktur Utama PT Surveyor Indonesia.
Sementara jajaran direksi yang akan mendampingi Fahmi memimpin perusahaan merger tersebut adalah Rudiyanto, Bambang Isworo, Sufrin Hannan, Beni Agus Permana dan M. Arif Zainudin.
“Kami akan memberdayakan kantor-kantor Kerja Sama Operasi (KSO) yang selama ini telah ada di beberapa negara, seperti di Malaysia, Singapura dan Hongkong sebagai langkah awal perluasan usaha," kata Direktur Utama Sucofindo, Fahmi Sadiq dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews di Jakarta, Selasa (12/3/2013).
Fahmi menjelaskan, di Malaysia, Sucofindo akan fokus mengembangkan layanan inspeksi dan sertifikasi di sektor perkebunan. Di Singapura dan Hong Kong akan dikembangkan layanan inspeksi, testing dan sertifikasi produk industri dan konsumen.
“Dengan penggabungan, daya saing perseroan di bidang jasa survey akan meningkat di pasar internasional. Di samping itu, pemerintah juga memperoleh manfaat dengan menguatnya BUMN, tentunya perannya akan lebih meningkat lagi dalam kapasitas pelayanannya untuk kelancaran kegiatan ekspor-impor," katanya.
Seperti diketahui, Kementerian BUMN selaku pemegang saham dua perusahaan pelat merah tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 5 Maret 2013 telah menyetujui merger Surveyor Indonesia ke Sucofindo.
RUPSLB tersebut juga memutuskan mengangkat Fahmi Sadiq sebagai Direktur Utama Sucofindo periode 2013-2018, menggantikan Arief Safari yang akan segera habis masa jabatannya. Fahmi Sadiq sebelumnya adalah Direktur Utama PT Surveyor Indonesia.
Sementara jajaran direksi yang akan mendampingi Fahmi memimpin perusahaan merger tersebut adalah Rudiyanto, Bambang Isworo, Sufrin Hannan, Beni Agus Permana dan M. Arif Zainudin.
(rna)