Target harga PADI Rp1.410-1.660
A
A
A
Sindonews.com - Target harga PT Minna Padi Investama Tbk (PADI) sepanjang tahun ini bisa berada pada kisaran Rp1.410-1.660. Hal itu didukung dengan kondisi pasar modal Indonesia yang positif dan melihat kinerja perseroan tahun lalu yang baik.
Economic Reseacrh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Gilang Pramadhan mengatakan, industri pasar modal Indonesia masih memiliki ruang yang luas untuk tumbuh. "Stabil rendahnyanya tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia 5,75 persen dan laju inflasi 4,3 persen pada akhir 2012 mendorong perusahaan untuk menerbitkan obligasi, mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata dia dalam risetnya di Jakarta, Rabu (13/3/2013).
Dibanding dengan bursa saham lainnya, rasio kapitalisasi pasar terhadap GDP Indonesia hanya 51,7 persen per Agustus 2012, berada di bawah Malaysia 158,5 persen, Filipina 89,2 persen dan Singapura 270,5 persen.
"Berdasarkan hal itu, kami perkirakan IHSG dapat meningkat menjadi sekitar 4.960 pada akhir tahun ini, meningkat 15 persen dibanding tahun lalu," ujarnya. Sementara pada 26 Februari 2013, IHSG sudah naik 8 persen secara year to date.
Sementara itu, pertumbuhan aktivitas perdagangan saham PADI substansial di tahun lalu, dimana aktivitas perseroan meningkat dalam volume sebesar 91 persen, nilai 66 persen dan frekuensi 32 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Mengenai marjin laba bersih PADI sepanjang sembilan bulan pertama tahun lalu lebih baik dibanding tahun sebelumnya, yakni dari 55 persen menjadi 59 persen. Ini disebabkan pembayaran kembali pinjaman bank.
"Kami targetkan untuk 12 bulan ke depan, target harga PADI adalah Rp1.410-1.660," ujar Gilang. Pada sesi siang ini, saham PADI di Bursa Efek Indonesia (BEI) berada pada harga Rp1.260.
Economic Reseacrh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Gilang Pramadhan mengatakan, industri pasar modal Indonesia masih memiliki ruang yang luas untuk tumbuh. "Stabil rendahnyanya tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia 5,75 persen dan laju inflasi 4,3 persen pada akhir 2012 mendorong perusahaan untuk menerbitkan obligasi, mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata dia dalam risetnya di Jakarta, Rabu (13/3/2013).
Dibanding dengan bursa saham lainnya, rasio kapitalisasi pasar terhadap GDP Indonesia hanya 51,7 persen per Agustus 2012, berada di bawah Malaysia 158,5 persen, Filipina 89,2 persen dan Singapura 270,5 persen.
"Berdasarkan hal itu, kami perkirakan IHSG dapat meningkat menjadi sekitar 4.960 pada akhir tahun ini, meningkat 15 persen dibanding tahun lalu," ujarnya. Sementara pada 26 Februari 2013, IHSG sudah naik 8 persen secara year to date.
Sementara itu, pertumbuhan aktivitas perdagangan saham PADI substansial di tahun lalu, dimana aktivitas perseroan meningkat dalam volume sebesar 91 persen, nilai 66 persen dan frekuensi 32 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Mengenai marjin laba bersih PADI sepanjang sembilan bulan pertama tahun lalu lebih baik dibanding tahun sebelumnya, yakni dari 55 persen menjadi 59 persen. Ini disebabkan pembayaran kembali pinjaman bank.
"Kami targetkan untuk 12 bulan ke depan, target harga PADI adalah Rp1.410-1.660," ujar Gilang. Pada sesi siang ini, saham PADI di Bursa Efek Indonesia (BEI) berada pada harga Rp1.260.
(rna)