DPR masih enggan naikan harga BBM subsidi

Rabu, 13 Maret 2013 - 16:23 WIB
DPR masih enggan naikan harga BBM subsidi
DPR masih enggan naikan harga BBM subsidi
A A A
Sindonews.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyatakan masih keberatan menyetujui kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi pada tahun ini, meski impor BBM telah sangat menekan neraca perdagangan.

Alasannya, tahun ini Tarif Dasar Listrik (TDL) telah dinaikkan, inflasi yang sudah tinggi di awal tahun akan semakin tinggi bila harga BBM subsidi juga naik.

"Kalau menurut kita, saat ini belum tepat untuk menaikan harga BBM subsidi karena kan di 2013 kita janjinya menaikkan harga TDL dulu. Kenaikan harga (BBM subsidi), kami tidak setuju lah untuk tahun ini," kata Anggota Komisi VII DPR, Bobby Rizaldi saat diwawancara Sindonews di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (13/3/2013).

Selain meningkatkan angka inflasi, sambung anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar ini, kenaikan harga BBM subsidi dikhawatirkan akan menimbulkan gejolak sosial yang dapat menganggu stabilitas politik.

"Kalau naikan harga TDL, itu kita harapkan inflasi enggak naik lebih dari satu persen. Jadi kalau misalnya tahun ini ada kenaikan BBM, saya rasa itu bisa menimbulkan gejolak sosial yang saat ini tidak tepat," imbuhnya.

Pria yang juga Alumni Universitas Trisakti ini menegaskan lebih memilih menambah anggaran untuk subsidi BBM ketimbang menaikkan harga BBM subsidi. Namun, pihaknya meminta pemerintah menyeleksi penerima BBM subsidi agar lebih tepat sasaran.

"(Kalau subsidi bertambah) Itu konsekuensi karena kita tidak mau ada kenaikan harga BBM tahun ini. Yang paling penting itu harus dipastikan oleh pemerintah, BBM itu untuk siapa? Kalau maksudnya ini bensin murah untuk seluruh masyarakat, apa boleh buat? Ini konsekuensi," papar dia.

Meski demikian, Bobby menggarisbawahi bahwa pada dasarnya DPR tak ingin kuota BBM subsidi jebol lagi hingga harus menambah subsidi BBM. Karena itu, BBM subsidi harus tepat sasaran. "Kita inginnya pemerintah tetap disiplin anggaran, kuota tidak melebihi. Yang penting jelas dulu BBM subsidi itu untuk siapa," pungkasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5932 seconds (0.1#10.140)