Asia Tenggara lebih kuat berkat konsumsi domestik

Rabu, 20 Maret 2013 - 12:42 WIB
Asia Tenggara lebih...
Asia Tenggara lebih kuat berkat konsumsi domestik
A A A
Sindonews.com - INSEAD Asia Business Sentiment Survey menunjukkan pada kuartal pertama (Q1) 2013 perusahaan terkemuka di Asia, terutama pengekspor mesin dari China, Jepang dan Korea Selatan mewaspadai prospek bisnis mereka. Sementara Asia Tenggara berhasil mengalahkan pelemahan akibat konsumsi domestik yang kuat

Ketidakpastian ekonomi global sebagai risiko bisnis utama di semua sektor seluruh negara, seperti yang terjadi selama satu setengah tahun terakhir bertanggung jawab untuk sentimen hati-hati, meskipun banjir likuiditas global menguntungkan sebagian besar perekonomian.

Indeks sentimen INSEAD naik menjadi 65 pada Maret 2013, dari 63 Desember lalu, naik tipis sebesar 1 poin dari survei September 2012 lalu. Angka di atas 50 menunjukkan pandangan positif secara keseluruhan.

Sentimen bisnis ekonomi di Asia Tenggara USD1,5 triliun sebagian besar optimis, dimotori investasi pemerintah di bidang infrastruktur dan pengeluaran domestik yang kuat. Malaysia dan Filipina adalah yang paling positif dengan pembacaan masing-masing 100. Ini adalah kuartal kedua berturut-turut dengan skor maksimum bagi kedua negara.

"Saya pikir kabar baik tahun ini hanya semacam konsistensi. Kami terus melihat upgrade sederhana untuk perkiraan PDB Malaysia, Filipina dan sampai batas tertentu, Indonesia," kata Gary Dugan, kepala investasi untuk Asia dan Timur Tengah dari bank swasta Coutts, seperti dilansir Reuters, Rabu (20/3/2013).

"Orang-orang terus menikmati hal sama, yang merupakan pertumbuhan mengejutkan sehingga perusahaan memberikan angka laba yang baik mengalahkan ekspektasi," tambahnya.

Ketersediaan dana yang cukup mendorong pertumbuhan di Asia Tenggara. "Konsumsi domestik di negara-negara ASEAN yang paling kuat dan saya pikir itulah alasan utama mengapa pengusaha domestik yakin," kata Hozefa Topiwalla, ekuitas strategi ASEAN dari Morgan Stanley.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9476 seconds (0.1#10.140)