Wall Street menguat didukung pernyataan The Fed
A
A
A
Sindonews.com - Saham-saham di Wall Street pada perdagangan Rabu waktu setempat menguat, dengan indeks S&P 500 naik selama tiga hari berturut-turut setelah The Fed meyakinkan investor bahwa mereka akan terus mendukung perekonomian.
Dalam pernyataannya, The Fed akan melakukan pembelian obligasi sebesar USD85 miliar setiap bulannya, hingga dapat menurunkan tingkat pengganguran di negara tersebut.
Ketua The Fed Ben Bernanke menyatakan kondisi pasar di negara tersebut terimbas kisruh yang terjadi di perbankan Siprus. "Sungguh menakjubkan apa yang Fed lakukan untuk mengangkat agar pasar naik. Ini dapat menghapus banyak ketidakpastian dan berita buruk," kata Direktur dan Kepala Investasi LPL Financial, Burt White, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (21/3/2013).
Sementara pemimpin Siprus mengadakan pembicaraan pada Rabu waktu setempat untuk menghindari krisis keuangan setelah parlemen negara tersebut menolak pajak atas deposito bank, yang telah disulkan pada akhir pekan oleh pejabat Uni Eropa.
Investor khawatir runtuhnya sistem perbankan di Siprus akan memperketat kredit di seluruh negara kawasan Eropa dan menjadi hambatan lain bagi negara di kawasan tersebut untuk keluar dari krisis ekonomi.
The Dow Jones industrial average (DJI) naik 55,91 poin atau 0,39 persen menjadi 14.511,73, setelah sempat naik setinggi 14.546,82, Indeks The Standard & Poor 500 (SPX) naik 10,37 poin atau 0,67 persen menjadi 1.558,71, dan Nasdaq Composite Index (IXIC) naik 25,09 poin atau 0,78 persen menjadi 3.254,19.
Dalam pernyataannya, The Fed akan melakukan pembelian obligasi sebesar USD85 miliar setiap bulannya, hingga dapat menurunkan tingkat pengganguran di negara tersebut.
Ketua The Fed Ben Bernanke menyatakan kondisi pasar di negara tersebut terimbas kisruh yang terjadi di perbankan Siprus. "Sungguh menakjubkan apa yang Fed lakukan untuk mengangkat agar pasar naik. Ini dapat menghapus banyak ketidakpastian dan berita buruk," kata Direktur dan Kepala Investasi LPL Financial, Burt White, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (21/3/2013).
Sementara pemimpin Siprus mengadakan pembicaraan pada Rabu waktu setempat untuk menghindari krisis keuangan setelah parlemen negara tersebut menolak pajak atas deposito bank, yang telah disulkan pada akhir pekan oleh pejabat Uni Eropa.
Investor khawatir runtuhnya sistem perbankan di Siprus akan memperketat kredit di seluruh negara kawasan Eropa dan menjadi hambatan lain bagi negara di kawasan tersebut untuk keluar dari krisis ekonomi.
The Dow Jones industrial average (DJI) naik 55,91 poin atau 0,39 persen menjadi 14.511,73, setelah sempat naik setinggi 14.546,82, Indeks The Standard & Poor 500 (SPX) naik 10,37 poin atau 0,67 persen menjadi 1.558,71, dan Nasdaq Composite Index (IXIC) naik 25,09 poin atau 0,78 persen menjadi 3.254,19.
(rna)