SBY minta ada reward dan punishment untuk pegawai pajak
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengimbau Menteri Keuangan dan Dirjen Pajak agar memberikan reward and punishment kepada seluruh petugas pajak yang menjalankan tugasnya.
"Bagi yang melakukan penyimpangan akan mendapatkan tindakan, buat yang prestasinya baik maka berikanlah penghargaan dan promosi hingga adil, keadilan akan datang," ujarnya saat penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak tahun 2012 di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta Pusat, Kamis (21/32013).
SBY mengungkapkan, saat ini masih ada kebocoran dan pembocoran informasi tentang pajak. "Ini kejahatan karena hal ini dilindungi UU, saya beharap Dirjen (pajak) dan Menkeu melakukan pengusutan, kalau tidak dicegah akan jadi sarana pemerasan dan merusak nama baik orang, penjelasan harus di-check, sesuai aturan, tidak ada penyimpangan," tegasnya.
Sebelumnya, SBY mengatakan, dengan membayar pajak, maka akan memiliki dampak besar dalam pertumbuhan ekonomi. Karena dengan pajak, pemerintah bisa memastikan bahwa ekonomi terus tumbuh dan kemudian mengurangi jumlah pengangguran dan kemiskinan.
"Ketika dunia resesi, banyak negara memiliki pertumbuhan ekonomi minus. Pertumbuhan ekonomi kita, Alhamdulillah masih berada di angka enam persen," jelas dia.
"Bagi yang melakukan penyimpangan akan mendapatkan tindakan, buat yang prestasinya baik maka berikanlah penghargaan dan promosi hingga adil, keadilan akan datang," ujarnya saat penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak tahun 2012 di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta Pusat, Kamis (21/32013).
SBY mengungkapkan, saat ini masih ada kebocoran dan pembocoran informasi tentang pajak. "Ini kejahatan karena hal ini dilindungi UU, saya beharap Dirjen (pajak) dan Menkeu melakukan pengusutan, kalau tidak dicegah akan jadi sarana pemerasan dan merusak nama baik orang, penjelasan harus di-check, sesuai aturan, tidak ada penyimpangan," tegasnya.
Sebelumnya, SBY mengatakan, dengan membayar pajak, maka akan memiliki dampak besar dalam pertumbuhan ekonomi. Karena dengan pajak, pemerintah bisa memastikan bahwa ekonomi terus tumbuh dan kemudian mengurangi jumlah pengangguran dan kemiskinan.
"Ketika dunia resesi, banyak negara memiliki pertumbuhan ekonomi minus. Pertumbuhan ekonomi kita, Alhamdulillah masih berada di angka enam persen," jelas dia.
(gpr)