Impor minyak China dari Iran rebound 81%

Sindonews.com - Badan Energi Internasional (IEA) melaporkan impor minyak mentah China dari Iran pada Februari 2013 rebound dari hit terendah dalam 10 bulan hingga Januari lalu.

Dilansir Reuters, Kamis (21/3/2013), rebound juga datang setelah seorang pejabat dari refiner terbesar di China, Sinopec Corp mengatakan, akan mengolah kilang minyak mentah yang lebih besar di Iran tahun ini.

Menurut data Administrasi Umum Bea Cukai, China sebagai konsumen minyak mentah utama Iran, telah membeli hampir 2,0 juta ton minyak mentah pada Februari lalu atau setara 521.330 barel per hari (bpd), naik 68 persen dari 309.906 barel per hari, pada Januari. Impor dari Iran meningkat 81 persen sebanyak 288.576 barel per hari dari tahun sebelumnya.

IEA mengatakan, dalam laporan bulan ini sanksi AS terhadap Iran yang melarang negara dari pemulangan pendapatan ekspor minyak, tampaknya tidak berdampak pada pengiriman bulan lalu.

Ekspor minyak mentah Iran diperkirakan akan terus menguat, bahkan melebihi 1,4 juta barel per hari pada Maret 2013, dari 1,28 juta barel per hari bulan ini, kata IEA, yang mengkoordinasi dengan kebijakan energi negara konsumen utama.

Laporan itu bertentangan dengan harapan industri, bahwa langkah-langkah AS akan mendorong ekspor Iran pada Maret 2013, terendah sejak sanksi barat mulai berlaku pada 2012.

China bersama dengan pembeli utama minyak mentah Iran lainnya, India, Jepang dan Korea Selatan, telah berada di bawah tekanan sejak tahun lalu untuk mengurangi impor dalam menghadapi sanksi AS dan Eropa.