Dulu Ekspor Kini Impor, Bahlil Ingin Produksi Minyak Balik Seperti 1997

Minggu, 15 Desember 2024 - 11:34 WIB
loading...
Dulu Ekspor Kini Impor,...
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berharap produksi minyak Indonesia bisa kembali seperti tahun 1997 lalu. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kemandirianenergi menjadi prioritas utama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) dalam menjalankan misi mewujudkan program Asta Cita di sektor ESDM yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Untuk itu, produksi minyak diupayakan bisa kembali seperti dahulu.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, saat ini produksi minyak Indonesia berbading terbalik dengan kondisi pada 1997 lalu. Jika di tahun 1997 produksi mampu di atas 1,5 juta barel per hari (bph), maka kini Indonesia justru haru mengimpor minyak hingga 1 juta bph.

"Jadi kondisi tahun 1997 terbalik dengan kondisi sekarang. Kalau dulu kita ekspor 1 juta barel per hari, sekarang kita impor 1 juta barel per hari," kata Bahlil seperti dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Minggu (15/12/2024).



Untuk meningkatkan kembali produksi minyak, kata Bahlil, pihaknya mendorong reaktivasi sumur-sumur menganggur yang jumlahnya lebih banyak ketimbang sumur aktif. Bahlil memaparkan, saat ini Indonesia memiliki 44.985 sumur migas, di mana sebanyak 16.433 sumur aktif berproduksi, 16.990 sumur idle tidak berproduksi, dan 11.562 sumur lain-lain (abandoned, injection, dry-hole).

"Terdapat 4.993 sumur idle yang tidak memiliki potensi hydrocarbon, 4.495 sumur idle yang memiliki potensi HC, dan 7.502 sumur idle yang dalam proses review," kata dia.

Bahlil meyakini intervensi teknologi mampu mendongkrak kapasitas produksi minyak nasional. Dia mencontohkan Blok Cepu yang dikelola oleh ExxonMobil, yang awalnya hanya menemukan 100.000 barel minyak per hari, tapi dengan adanya teknologi mampu menaikkan kapasitas produksi menjadi 163.000 minyak barel per hari.

Sejalan dengan itu, lanjut dia, pemerintah tengah menyiapkan lebih dari 60 blok migas yang siap ditawarkan kepada investor hingga tahun 2028. Enam blok diantaranya telah siap ditawarkan di tahun 2024.



"Strategi ini seperti main bola, ada periode bertahan, ada menyerang. Bertahan adalah mengoptimalkan sumur-sumur terumasuk sumur idel yang ada dengan teknologi dan menyelesaikan Plan of Development (POD). Sementara menyerang adalah kita harus melakukan eksplorasi," ujarnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Peneliti Ungkap Peran...
Peneliti Ungkap Peran Bahlil dalam Keberhasilan Pembangunan Precious Metal Refinery di Gresik
Jelang Hari Raya, Menteri...
Jelang Hari Raya, Menteri ESDM Cek Langsung Stok dan Kualitas BBM di Baubau
Jaga Ketahanan Energi,...
Jaga Ketahanan Energi, PHE Produksi Minyak 553.670 Bph per Januari
21 Proyek Hilirisasi...
21 Proyek Hilirisasi Masuk Tahap Pertama, Nilai Investasi Rp652 Triliun
Dukung Asta Cita, Kementerian...
Dukung Asta Cita, Kementerian BUMN dan Surveyor Indonesia Dorong UMKM Naik Kelas
Dukung Asta Cita, Legislator...
Dukung Asta Cita, Legislator Arif Rahman Dorong Petani Gunakan Pupuk Berimbang
Pertagas Raih 3 PROPER...
Pertagas Raih 3 PROPER Emas dengan Program yang Dukung Asta Cita
Dukung Asta Cita, Serikat...
Dukung Asta Cita, Serikat Pekerja Minta Pertamina di Bawah Kendali Presiden
Pertamina Targetkan...
Pertamina Targetkan Produksi Minyak Capai 416.000 Barel per Hari di 2025
Rekomendasi
6 Fakta Konten Hilangnya...
6 Fakta Konten Hilangnya Rendang 200 Kg Willie Salim di Palembang
Timnas Indonesia vs...
Timnas Indonesia vs Bahrain 1-0 di Babak Pertama: Ole Romeny Jadi Pembeda!
Live di RCTI, Argentina...
Live di RCTI, Argentina vs Brasil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONMEBOL
Berita Terkini
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Gelar Santunan untuk Anak-anak Yatim
33 menit yang lalu
Park Hyatt Jakarta dan...
Park Hyatt Jakarta dan MNC Peduli Berbagi Kebahagiaan Ramadan Bersama Anak Yatim
37 menit yang lalu
Dua Direksi Digeser...
Dua Direksi Digeser ke BRI, BSI Optimistis Lanjutkan Pondasi yang Dibangun Hery Gunardi
1 jam yang lalu
Pastikan Ketersediaan,...
Pastikan Ketersediaan, Ribuan Agen dan Pangkalan LPG 3 Kg Disiagakan Jelang Lebaran
1 jam yang lalu
Pertamina Patra Niaga...
Pertamina Patra Niaga Perkuat Ketersediaan BBM dan Layanan Arus Mudik
1 jam yang lalu
Indonesia Gabung New...
Indonesia Gabung New Development Bank BRICS, Prabowo Diskusi dengan Dilma Rousseff
1 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Liaoning,...
Kapal Induk Liaoning, Dulu dijual Ukraina Kini Diincar Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved