Rupiah sore ini tertekan
A
A
A
Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari keempat pekan ini menurun dibanding perdagangan hari kemarin karena sentimen dari luar negeri.
Pengamat valas Rahadyo Anggoro Widagdo menyatakan, nilai tukar rupiah terhadap USD masih dipengaruhi sentimen dari luar negeri berupa kekhawatiran terjadinya krisis utang menyusul keputusan Siprus terhadap paket bailout ECB.
"Kondisi ini dipengaruhi keputusan dari parlemen Siprus yang menolak rencana pengenaan pajak bagi simpanan di bank," terang Rahadyo, Kamis (21/3/2013).
Pada penutupan perdagangan hari ini, posisi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) turun menjadi Rp9.726 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp9.723 per USD.
Data Bloomberg mencatat kurs rupiah juga menurun menjadi Rp9.755 dibanding posisi sebelumnya Rp9.724 per USD. Sedangkan berdasarkan data yahoofinance, rupiah mengalami pelemahan menjadi Rp9.720 per USD dari penutupan kemarin Rp9.715 USD.
Pengamat valas Rahadyo Anggoro Widagdo menyatakan, nilai tukar rupiah terhadap USD masih dipengaruhi sentimen dari luar negeri berupa kekhawatiran terjadinya krisis utang menyusul keputusan Siprus terhadap paket bailout ECB.
"Kondisi ini dipengaruhi keputusan dari parlemen Siprus yang menolak rencana pengenaan pajak bagi simpanan di bank," terang Rahadyo, Kamis (21/3/2013).
Pada penutupan perdagangan hari ini, posisi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) turun menjadi Rp9.726 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp9.723 per USD.
Data Bloomberg mencatat kurs rupiah juga menurun menjadi Rp9.755 dibanding posisi sebelumnya Rp9.724 per USD. Sedangkan berdasarkan data yahoofinance, rupiah mengalami pelemahan menjadi Rp9.720 per USD dari penutupan kemarin Rp9.715 USD.
(rna)