Honda masih andalkan penjualan Freed
Honda masih andalkan penjualan Freed
A
A
A
Sindonews.com - Main dealer Honda area Jawa Barat (Jabar) PT Honda Bandung Center (HBC) masih mengandalkan Honda New Freed untuk mendongkrak penjualan kendaraan.
Hal tersebut disampaikan Direktur PT Honda Bandung Center (HBC), Iwan Tjandradinata. Menurutnya, HBC masih mengandalkan varian terbaru Honda Freed untuk menggenjot penjualan mobil di Jabar.
"Selama ini, Freed manjadi salah satu dari empat produk Honda yang menopang 90 persen penjualan di Jawa Barat," jelas Iwan saat launching New Honda Freed di Kota Bandung, Kamis, (21/3/2013).
Iwan mengakui, penjualan Freed tahun lalu cukup menggembirakan. Pada periode Juni 2009 sampai Februari 2013, total penjualan Honda Freed di Tanah Air mencapai 54.077 unit. Sekitar 10 persennya atau 5.406 unit berhasil dijual di Jabar. Jika mengacu pada penjualan Honda Freed di Jabar antara 2012 dan 2011, terjadi pertumbuhan positif.
Pada 2012, total penjualan Freed di Jabar sebanyak 2.117 unit. Sedangkan tahun sebelumnya mencapai 1.155 unit. "Tahun ini, kami memproyeksikan menjual 2.500 new Honda Freed," ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Direktur PT Honda Bandung Center (HBC), Iwan Tjandradinata. Menurutnya, HBC masih mengandalkan varian terbaru Honda Freed untuk menggenjot penjualan mobil di Jabar.
"Selama ini, Freed manjadi salah satu dari empat produk Honda yang menopang 90 persen penjualan di Jawa Barat," jelas Iwan saat launching New Honda Freed di Kota Bandung, Kamis, (21/3/2013).
Iwan mengakui, penjualan Freed tahun lalu cukup menggembirakan. Pada periode Juni 2009 sampai Februari 2013, total penjualan Honda Freed di Tanah Air mencapai 54.077 unit. Sekitar 10 persennya atau 5.406 unit berhasil dijual di Jabar. Jika mengacu pada penjualan Honda Freed di Jabar antara 2012 dan 2011, terjadi pertumbuhan positif.
Pada 2012, total penjualan Freed di Jabar sebanyak 2.117 unit. Sedangkan tahun sebelumnya mencapai 1.155 unit. "Tahun ini, kami memproyeksikan menjual 2.500 new Honda Freed," ujarnya.
(izz)
Explore More