Solar subsidi di Kulonprogo kosong
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di DI Yogyakarta (DIY), mengalami kekosongan untuk stok solar bersubsidi. Hal ini banyak dikeluhkan sejumlah sopir truk. Mereka terpaksa membeli solar non subsidi dengan harga yang jauh lebih mahal.
Salah seorang sopir truk, Lucas Rompumbe mengaku sudah masuk di tiga SPBU untuk mengisi solar. Namun semuanya kosong dan tidak ada yang memiliki stok. Untuk memenuhi kebutuhan ini dia terpaksa membeli solar non subsidi.
"Semuanya tadi kosong, di sini ada itupun non subsidi," jelasnya ketika mengisi di SPBU Wates, DIY, Kamis (21/3/2013).
Menurutnya, harga solar non subsidi cukup memberatkan. Satu liter dipatok Rp10.600, jauh dari harga solar subsidi yang hanya Rp4.500. Dia mengaku terpaksa harus membeli meski hanya satu liter. Lucas berharap di SPBU menuju ke Yogyakarta ada yang masih memiliki stok. "Yang penting ini sampai Yogyakarta," ucapnya.
Ketua Pengelola dan Penanggung jawab SPBU Kulonprogo, Dalduri Budi Prasetyo mengatakan, sepanjang pagi tadi ada tujuh SPBU di wilayahnya yang kosong. Hingga sore, hanya ada dua yang mendapatkan kiriman dari pertamina.
Selebihnya, kata dia, tetap kosong dan tidak ada kiriman yang masuk. "Tadi ada tujuh yang kosong, baru sore dikirimi dua SPBU," tuturnya.
Salah seorang sopir truk, Lucas Rompumbe mengaku sudah masuk di tiga SPBU untuk mengisi solar. Namun semuanya kosong dan tidak ada yang memiliki stok. Untuk memenuhi kebutuhan ini dia terpaksa membeli solar non subsidi.
"Semuanya tadi kosong, di sini ada itupun non subsidi," jelasnya ketika mengisi di SPBU Wates, DIY, Kamis (21/3/2013).
Menurutnya, harga solar non subsidi cukup memberatkan. Satu liter dipatok Rp10.600, jauh dari harga solar subsidi yang hanya Rp4.500. Dia mengaku terpaksa harus membeli meski hanya satu liter. Lucas berharap di SPBU menuju ke Yogyakarta ada yang masih memiliki stok. "Yang penting ini sampai Yogyakarta," ucapnya.
Ketua Pengelola dan Penanggung jawab SPBU Kulonprogo, Dalduri Budi Prasetyo mengatakan, sepanjang pagi tadi ada tujuh SPBU di wilayahnya yang kosong. Hingga sore, hanya ada dua yang mendapatkan kiriman dari pertamina.
Selebihnya, kata dia, tetap kosong dan tidak ada kiriman yang masuk. "Tadi ada tujuh yang kosong, baru sore dikirimi dua SPBU," tuturnya.
(izz)