IHSG hari ini masih akan mengalami tekanan

Jum'at, 22 Maret 2013 - 08:19 WIB
IHSG hari ini masih...
IHSG hari ini masih akan mengalami tekanan
A A A
Sindonews.com - Kepala Riset Tust Securities, Reza Priyambada mengungkapakan, pada perdagangan akhir pekan ini diperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada pada support 4.765-4.795 dan resistance 4.815-4.838.

Berpola menyerupai spinning mendekati middle bollinger bands (MBB). MACD cenderung down dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan stochastic masih mencoba bertahan untuk tidak melemah lebih dalam.

"Setelah melewati target resistance kami (4.850-4.862), IHSG malah kembali ke kisaran target support (4.797-4.815). IHSG sepertinya memang sedang mencari alasan untuk menghentikan reli kenaikannya dengan memanfaatkan berita negatif," kata Reza, Jumat (22/3/2013).

Reza mengatakan, diharapkan pelemahan yang terjadi masih terbatas dan tetap mempertahankan laju konsolidasinya, sehingga tidak melemah lebih dalam.

Sebelumnya, penguatan IHSG yang terjadi di awal sesi kemarin terlihat tidak bertahan lama dan menghapus harapan banyak pelaku pasar yang masih mengharapkan laju IHSG akan tetap bergerak di teritori hijau hingga penutupan dengan memfaktorkan penutupan bursa saham Eropa dan AS yang positif setelah mendapat kabar dari bertahannya Siprus di zona Eropa dan masih tetapnya program pembelian obligasi oleh The Fed.

Di sisi lain, rilis penurunan indeks manufaktur Jerman dan zona Eropa secara tidak langsung mengakhiri reli IHSG selama dua hari berturut-turut. "Apalagi laju bursa saham Asia variatif cenderung negatif dan diikuti dengan pembukaan bursa saham Eropa yang negatif makin membuat IHSG letoy," kata Reza.

Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level 4.855,20 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.786,77 (level terendahnya) jelang preclosing dan akhirnya berhasil bertengger di level 4.802,67.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.

Pergerakan nilai tukar rupiah masih berkubang di zona merah seiring masih adanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap masalah Siprus yang akan semakin berlarut setelah hasil voting parlemen Siprus yang menolak syarat-syarat mekanisme bailout.

Presiden Siprus, Nicos Anastasiades dijadwalkan akan bertemu dengan beberapa pemimpin parpol untuk mempertimbangkan negosiasi dengan Rusia untuk mendapatkan bantuan.

Kantor bank telah diperintahkan tetap tutup hingga Selasa pekan depan. Pemerintah sedang menganalisa untuk membatasi modal sebagai bentuk pengawasan untuk menghindari pelarian modal.

Bursa saham Asia variatif cenderung melemah meskipun terdapat kabar positif dari AS, dimana The Fed akan tetap melanjutkan bond buying programnya dan hasil survei indeks manufaktur China meningkat menjadi 51,7 dibandingkan sebelumnya 50,4 dan konsensus 50,8.

Nikkei bertahan di zona positif setelah Gubernur BoJ menyampaikan rencana stimulusnya. Sementara KOSPI negatif setelah diterpa kabar adanya cyber attack yang mengganggu jaringan komputer dan kekhawatiran akan terjadinya perang dengan Korea Utara. "Pelemahan yang terjadi jelang penutupan setelah terimbas penurunan data Jerman," tutur Reza.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4406 seconds (0.1#10.140)