Cuaca buruk, petani cabai di Banjarnegara merugi
A
A
A
Sindonews.com - Para petani cabai di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng) mengaku mengalami kerugian akibat cuaca buruk. Meski harga cabai sedang naik hingga tiga kali lipat, namun hasil panen menurun drastis.
Tanaman cabai yang siap di panen di daerah tersebut mengalami pembusukan pada batang, cacar daun, dan serangan ulat. Kondisi ini membuat petani gagal merup keuntungan.
Para petani mengeluh karena produktivitas hasil panen menurun 50 persen. Jika cuaca normal, dalam satu hektare (ha) mampu menghasilkan cabai hingga dua kwintal. Namun saat ini hanya sekitar 75 kilogram (kg).
"Ya terus terang kami tidak bisa menikmati keuntungan, meski harga sedang naik, tanaman saya yang mau busuk dan mati hampir separuh lebih," kata salah seorang petani di daerah tersebut, Nuryanto, Jumat (22/3/2013).
Menurutnya, curah hujan tinggi ini menyebabkan tanaman cabai yang sedang berbunga menjadi ronok, batang membusuk, dan daun berwarna kuning.
Pihaknya mengaku sudah mengeluarkan banyak untuk melakukan penyemprotan insektisida. Namun tanaman tetap layu dan membusuk.
Tanaman cabai yang siap di panen di daerah tersebut mengalami pembusukan pada batang, cacar daun, dan serangan ulat. Kondisi ini membuat petani gagal merup keuntungan.
Para petani mengeluh karena produktivitas hasil panen menurun 50 persen. Jika cuaca normal, dalam satu hektare (ha) mampu menghasilkan cabai hingga dua kwintal. Namun saat ini hanya sekitar 75 kilogram (kg).
"Ya terus terang kami tidak bisa menikmati keuntungan, meski harga sedang naik, tanaman saya yang mau busuk dan mati hampir separuh lebih," kata salah seorang petani di daerah tersebut, Nuryanto, Jumat (22/3/2013).
Menurutnya, curah hujan tinggi ini menyebabkan tanaman cabai yang sedang berbunga menjadi ronok, batang membusuk, dan daun berwarna kuning.
Pihaknya mengaku sudah mengeluarkan banyak untuk melakukan penyemprotan insektisida. Namun tanaman tetap layu dan membusuk.
(izz)