Star Energy tawarkan kupon obligasi 6,125%

Jum'at, 22 Maret 2013 - 13:18 WIB
Star Energy tawarkan...
Star Energy tawarkan kupon obligasi 6,125%
A A A
Sindonews.com - Guna mendukung rencana perseroan dalam melakukan pembiayaan pengembangan usaha penyediaan energi listrik tenaga panas bumi, Star Energy Gheotermal (Wayang Windu) Limited (SEG) telah menawarkan Senior Secured Notes (Obligasi) sebesar USD350 juta.

"Obligasi ini ditawarkan dengan kupon bunga sebesar 6,125 persen per tahun, dan akan diterbitkan pada 28 Maret 2013 dengan tenor tujuh tahun dan akan jatuh tempo pada 27 Maret 2020," terang Chief Financial Officer SEG Limited Hendra S. Tan dalam keterangan tertulis yang diterima Sindonews, Jumat (22/3/2013).

Dia menerangkan, penerbitan obligasi ini telah sesuai dengan perencanaan yang telah disusun perseroan dalam rangka penggalangan dana untuk membiayai sejumlah proyek pengembangan usaha yang dilakukan perusahaan.

“Penerbitan obligasi yang kedua ini merupakan bagian dari rencana strategis SEG dalam mengelola keuangan perseroan,” jelas Hendra.

Obligasi kedua SEG ini mendapat rating BB dari Moodys dan B+ dengan prospek stabil dari Fitch Ratings. Penerbitan obligasi ini, diakui Hendra akan mendukung bisnis SEG, khususnya dalam pengembangan sumber energi ramah lingkungan, yaitu pembangkit listrik panas bumi.

"SEG adalah produsen listrik swasta yang terletak di Wayang Windu, Jawa Barat dan mengoperasikan salah satu pembangkit listrik panas bumi terbesar di Indonesia," sambung dia.

Dia mengakui, penerbitan obligasi ini mendapat sambutan positif dari investor luar negeri yang tercermin pada hasil roadshow yang dilakukan manajemen SEG ke Hong Kong, Singapura, London, New York, Boston dan Los Angeles. Permintaan terhadap obligasi kedua SEG mencapai USD4 miliar, atau oversubscribed hingga 11 kali.

"Lebih dari 200 investor yang mengajukan permintaan obligasi tersebut, dengan rincian dari Asia 46 persen, Eropa 33 persen dan Amerika Serikat 21 persen," ungkapnya.

Seluruh investor tersebut menggunakan obligasi SEG sebagai investasi jangka panjang. Investor yang mengajukan permintaan, diantaranya asset managers sebesar 86 persen, banks/private banks sebesar 8 persen dan insurance/public institutions sebesar 6 persen.

"Tingginya minat investor berskala internasional terhadap obligasi SEG ini mengulang kesuksesan serupa, ketika kami menerbitkan obligasi pertama pada 2010 lalu. Hal itu menunjukkan kepercayaan dunia internasional yang kuat terhadap perseroan," tutup Hendra.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6338 seconds (0.1#10.140)