Citatah anggarkan capex Rp15 miliar
A
A
A
Sindonews.com - PT Citatah Tbk (CTTH) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sebesar Rp15 Miliar. Dana tersebut diambil dari kas internal sebesar 30-40 persen, sisanya diperoleh dari pinjaman leasing.
"Kami menganggarkan capex tahun ini sebesar Rp15 miliar yang terdiri Rp10 miliar untuk tambang dan Rp5 miliar untuk pembelian mesin potong. Sumber dana kami peroleh dari kas internal perusahaan sekitar 30-40 persen. Sedangkan sisanya diperoleh dari pinjaman leasing," ujar Sekretaris Perusahaan CTTH, Tiffany Johanes, Jumat (24/5/2013).
Dia menuturkan, pada kuartal pertama tahun ini, pihaknya mencatat penjualan sebesar Rp57,97 miliar, naik dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai sebesar Rp26,69 miliar.
Selain itu, perseroan juga memperkirakan kenaikan laba bersih untuk tahun ini. "Kita estimasi laba bersih di atas Rp12 miliar atau naik 25 persen sampai akhir tahun. Tapi itu juga masih tergantung dengan kurs dolar karena kita masih punya pinjaman dalam bentuk dolar," ujar dia.
Sementara, laba bersih perseroan pada kuartal pertama tahun ini sebesar Rp3,66 miliar atau naik dari sebelumnya yang rugi bersih Rp900,68 juta.
Pihaknya juga mencatat realisasi penjualan yang tidak berbeda dibanding tahun lalu.
"Berdasarkan produknya limestone Rp32,43 miliar, bahan bangunan impor Rp25,53 miliar. Berdasarkan wilayah penjualan, lokal Rp49,81 miliar, ekspor Rp8,15 miliar," katanya.
"Kami menganggarkan capex tahun ini sebesar Rp15 miliar yang terdiri Rp10 miliar untuk tambang dan Rp5 miliar untuk pembelian mesin potong. Sumber dana kami peroleh dari kas internal perusahaan sekitar 30-40 persen. Sedangkan sisanya diperoleh dari pinjaman leasing," ujar Sekretaris Perusahaan CTTH, Tiffany Johanes, Jumat (24/5/2013).
Dia menuturkan, pada kuartal pertama tahun ini, pihaknya mencatat penjualan sebesar Rp57,97 miliar, naik dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai sebesar Rp26,69 miliar.
Selain itu, perseroan juga memperkirakan kenaikan laba bersih untuk tahun ini. "Kita estimasi laba bersih di atas Rp12 miliar atau naik 25 persen sampai akhir tahun. Tapi itu juga masih tergantung dengan kurs dolar karena kita masih punya pinjaman dalam bentuk dolar," ujar dia.
Sementara, laba bersih perseroan pada kuartal pertama tahun ini sebesar Rp3,66 miliar atau naik dari sebelumnya yang rugi bersih Rp900,68 juta.
Pihaknya juga mencatat realisasi penjualan yang tidak berbeda dibanding tahun lalu.
"Berdasarkan produknya limestone Rp32,43 miliar, bahan bangunan impor Rp25,53 miliar. Berdasarkan wilayah penjualan, lokal Rp49,81 miliar, ekspor Rp8,15 miliar," katanya.
(izz)