Gobel: Hadapi tahun politik, pengusaha harus optimistis
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Infrastruktur, Rachmat Gobel mengatakan, walaupun tahun depan adalah tahun politik di mana akan dilaksanakan pemilu sekaligus pemerintahan baru akan terbentuk, harus dihadapi dengan optimis.
“Jangan sampai hal itu menghambat pembangunan ekonomi yang sedang gencar kita lakukan. Politic is politic but economic must going on,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kadin Indonesia di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, Selasa (26/3/2013).
Rachmat Gobel juga menegaskan, perlunya keyakinan dalam diri pengusaha Indonesia bahwa sanggup dan bisa melakukan apapun. "Optimisme ini sangat diperlukan terutama dalam meyakinkan mitra-mitra kita dari negara lain, bahwa pengusaha Indonesia adalah pengusaha yang baik dan jujur," terangnya.
Lebih jauh Rachmat mengatakan, waktu yang tersisa dalam kepengurusan kadin tinggal tiga tahun lagi. Oleh karena itu, sangat diperlukan skala prioritas dalam pembangunan infrastruktur. Rachmat juga mengungkapkan, tantangan bagi pembangunan infrastruktur ke depan adalah eco infrastructure berbasis smart solution.
Dalam waktu dekat, Rakernas ini akan disusul dengan penyelenggaraan Dialog Nasional mengenai infrastruktur yang melibatkan seluruh stakeholder.
"Dengan infrastruktur yang layak dan berkualitas, kita meningkatkan produktivitas dan efisiensi guna memperkuat daya saing produk, agar produk lokal bisa menjadi produk nasional bahkan global", tutup Rachmat.
“Jangan sampai hal itu menghambat pembangunan ekonomi yang sedang gencar kita lakukan. Politic is politic but economic must going on,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kadin Indonesia di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, Selasa (26/3/2013).
Rachmat Gobel juga menegaskan, perlunya keyakinan dalam diri pengusaha Indonesia bahwa sanggup dan bisa melakukan apapun. "Optimisme ini sangat diperlukan terutama dalam meyakinkan mitra-mitra kita dari negara lain, bahwa pengusaha Indonesia adalah pengusaha yang baik dan jujur," terangnya.
Lebih jauh Rachmat mengatakan, waktu yang tersisa dalam kepengurusan kadin tinggal tiga tahun lagi. Oleh karena itu, sangat diperlukan skala prioritas dalam pembangunan infrastruktur. Rachmat juga mengungkapkan, tantangan bagi pembangunan infrastruktur ke depan adalah eco infrastructure berbasis smart solution.
Dalam waktu dekat, Rakernas ini akan disusul dengan penyelenggaraan Dialog Nasional mengenai infrastruktur yang melibatkan seluruh stakeholder.
"Dengan infrastruktur yang layak dan berkualitas, kita meningkatkan produktivitas dan efisiensi guna memperkuat daya saing produk, agar produk lokal bisa menjadi produk nasional bahkan global", tutup Rachmat.
(gpr)