Myanmar belajar bisnis listrik ke PLN

Senin, 27 Mei 2013 - 16:53 WIB
Myanmar belajar bisnis...
Myanmar belajar bisnis listrik ke PLN
A A A
Sindonews.com - Rencana PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengembangkan bisnis kelistrikannya di Myanmar disambut baik pemerintah Myanmar.

Dengan antusias, delegasi Ministry of Electricity Power Myanmar (MOEP Myanmar), U Aung Than Oo mengunjungi PLN Kantor Pusat di Jakarta hari ini untuk mendalami bisnis kelistrikan yang dikembangkan oleh PLN di Indonesia.

Kunjungan Delegasi MEOP Myanmar diterima Direktur Operasi Indonesia Timur PLN, Vickner Sinaga; Direktur Operasi Jawa Bali Sumatera, Ngurah Adnyana; Direktur Pengadaan Strategis, Bagiyo Riawan; Direktur Perencanaan dan Pembinaan Afiliasi, Murtaqi Syamsuddin serta beberapa kepala divisi.

Aung mengakui, kunjungannya itu untuk mempelajari sektor ketenagalistrikan di Indonesia terkait independent power producer (IPP), tarif listrik maupun tentang susut jaringan (losses).

Dia menilai, PLN telah mampu memperbaiki kelistrikan di Indonesia. Menurut Aung, pasokan listrik di Myanmar untuk masyarakat cukup minim. Apalagi memasuki musim panas, Myanmar mengalami kekurangan daya.

"Selain angka susut masih tinggi, Myanmar pun belum memiliki regulasi terkait pengadaan IPP, sehingga bisnis ketenagalistrikan di sana belum seramai di Indonesia," kata dia dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (27/5/2013).

Dia menjelaskan, karakteristik sistem kelistrikan di Indonesia yang hampir sama dengan Myanmar menjadi salah satu acuan Myanmar belajar listrik ke Indonesia. Bedanya, kata dia, listrik di Myanmar menyebar dari utara ke selatan, sementara di Indonesia menyebar dari barat ke timur.

Vickner mengaku, PLN cukup berpengalaman berbagi pengalaman dengan Myanmar, diantaranya terkait bagaimana PLN mampu meningkatkan kapasitas pembangkit, penambahan jaringan, perbaikan tarif, rasio elektrifikasi, susut maupun perbaikan lainnya.

Di samping itu, PLN juga mengenalkan proses bisnis kelistrikan melalui program operational excellence sebagai salah satu cara untuk meningkatkan efesiensi operasional, diantaranya dengan perbaikan melalui investasi, change management (Operational Performance Improvement dan Enterprise Asset Management) maupun melalui revenue assurance.

"Yang tak kalah menarik, Myanmar pun terus menggali ilmu tentang pengalaman PLN dalam proses pengelolaan, manajemen dan operasi IPP baik mengelola pembangkit swasta, ataupun skema pengelolaan pembangkit swasta," kata dia.

Sementara itu, Kepala Divisi Pengadaan IPP PLN, Hernadi Buhron menjelaskan bahwa kunci sukses PLN untuk IPP ini ada pada tekad pemerintah serta dukungan penuh dari regulasi yang dikeluarkan pemerintah.

Selain itu, proses pemilihan pengembang IPP pun harus jeli dan memadai. "Baik reputasinya yang bagus maupun kapabilitasnya yang mumpuni," tutur dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9146 seconds (0.1#10.140)