Tanggapan IMF terhadap Rencana Pembentukan Bank BRICS
Tanggapan IMF terhadap Rencana Pembentukan Bank BRICS
A
A
A
WASHINGTON - Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan, pihaknya telah mengikuti rencana menarik para pemimpin Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan, yang tergabung dalam BRICS, membentuk bank pembangunan baru.
Langkah BRICS merupakan upaya mereka membantu negara-negara berkembang, yang lepas dari perhatian IMF dan Bank Dunia. Di mana kedua lembaga pinjaman tersebut selama ini diatur oleh orang-orang Eropa dan Amerika. IMF pun menanggapinya dengan hati-hati.
"Bank pembangunan (IMF) mengikuti inisiatif ini dengan antusias besar," kata juru bicara IMF, Gerry Rice dalam konferensi pers di Washington, AS, seperti dilansir The Statesman, Jumat (29/3/2013).
"Kami berusaha mengatasi masalah, yang merupakan kesenjangan infrastruktur di negara-negara berkembang. Memang ini menjadi kendala pertumbuhan yang berkelanjutan, terutama di Afrika. Karena itu, perhatian langsung ke kami," katanya.
Rice menjelaskan, upaya memobilisasi sumber daya untuk infrastruktur dan pembangunan yang berkelanjutan di negara-negara berkembang merupakan langkah penting.
Sebelumnya selama akhir pekan, Bank Dunia telah menanggapi pengumuman BRICS di Durban, Afsel. "Kami menyambut pengumuman pembentukan bank pembangunan BRICS. Kami siap bekerja sama dengan bank baru untuk mengakhiri kemiskinan dan membangun kemakmuran bersama di seluruh dunia berkembang," ujar juru bicara Bank Dunia.
Bank Dunia telah bekerja dengan negara-negara BRICS, berbagi pengetahuan dan membangun sumber daya keuangan. "Sebagian besar dari strategi Bank Dunia adalah bermitra dengan bank-bank pembangunan daerah, LSM, kelompok masyarakat sipil, dan bank-bank pembangunan nasional untuk meningkatkan efektivitas kerja kolektif," jelasnya.
"Kami melihat, bahwa Bank BRICS akan menjadi mitra yang sangat berharga dalam upaya ini," tandasnya.
Langkah BRICS merupakan upaya mereka membantu negara-negara berkembang, yang lepas dari perhatian IMF dan Bank Dunia. Di mana kedua lembaga pinjaman tersebut selama ini diatur oleh orang-orang Eropa dan Amerika. IMF pun menanggapinya dengan hati-hati.
"Bank pembangunan (IMF) mengikuti inisiatif ini dengan antusias besar," kata juru bicara IMF, Gerry Rice dalam konferensi pers di Washington, AS, seperti dilansir The Statesman, Jumat (29/3/2013).
"Kami berusaha mengatasi masalah, yang merupakan kesenjangan infrastruktur di negara-negara berkembang. Memang ini menjadi kendala pertumbuhan yang berkelanjutan, terutama di Afrika. Karena itu, perhatian langsung ke kami," katanya.
Rice menjelaskan, upaya memobilisasi sumber daya untuk infrastruktur dan pembangunan yang berkelanjutan di negara-negara berkembang merupakan langkah penting.
Sebelumnya selama akhir pekan, Bank Dunia telah menanggapi pengumuman BRICS di Durban, Afsel. "Kami menyambut pengumuman pembentukan bank pembangunan BRICS. Kami siap bekerja sama dengan bank baru untuk mengakhiri kemiskinan dan membangun kemakmuran bersama di seluruh dunia berkembang," ujar juru bicara Bank Dunia.
Bank Dunia telah bekerja dengan negara-negara BRICS, berbagi pengetahuan dan membangun sumber daya keuangan. "Sebagian besar dari strategi Bank Dunia adalah bermitra dengan bank-bank pembangunan daerah, LSM, kelompok masyarakat sipil, dan bank-bank pembangunan nasional untuk meningkatkan efektivitas kerja kolektif," jelasnya.
"Kami melihat, bahwa Bank BRICS akan menjadi mitra yang sangat berharga dalam upaya ini," tandasnya.
(dmd)
Explore More