3 Negara BRICS Kuasai Lima Besar Ekonomi Terbesar di Dunia

Senin, 28 Oktober 2024 - 06:04 WIB
loading...
3 Negara BRICS Kuasai...
World Economic Outlook IMF menunjukkan bahwa ekonomi terbesar dunia saat ini mencakup tiga negara BRICS. Foto/Dok
A A A
WASHINGTON - Data dan angka-angka terbaru World Economic Outlookmenunjukkan bahwa ekonomi terbesar dunia berdasarkan PPP sekarang mencakup tiga negara BRICS – China, India, dan Rusia. Catatan tersebut juga menjadi pertanda sanksi Barat tidak terlalu berpengaruh terhadap Rusia yang ekonominya justru meningkat.

Dana Moneter Internasional (IMF) menempatkan Rusia sebagai ekonomi terbesar keempat di dunia berdasarkan paritas daya beli (PPP). Diterangkan PPP membandingkan produktivitas ekonomi dan standar hidup antar negara dengan menyesuaikan perbedaan biaya barang dan jasa.



Dalam World Economic Outlook yang diterbitkan pada hari Selasa, IMF mengatakan produk domestik bruto (PDB) Rusia pada tahun 2024 berjumlah 3,55% dari PDB global dalam hal PPP, mengungguli Jepang, yang memiliki 3,38%.

Menurut laporan tersebut, Rusia menempati urutan keempat dalam hal PPP setelah China (18,8%), AS (Amerika Serikat) (15%), dan India (7,9%). Rusia mengungguli Jepang dalam hal paritas daya beli, menurut organisasi yang berbasis di Washington tersebut.

"Hari ini kami harus menerapkan substitusi impor yang agresif dan membangun produksi kami sendiri. Oleh karena itu, tempat keempat Rusia cukup bagus," kata kepala Pusat Penelitian Ekonomi Makro di Universitas Keuangan, Evgeny Balatsky, kepada Rossyiskaya Gazeta.

"Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia menyalip pesaingnya di Eropa – satu demi satu – Inggris, Prancis, Jerman, dan sekarang Jepang," tambahnya.

Awal bulan ini, Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov mengatakan, pangsa negara-negara BRICS dalam PDB global, yang diukur dengan PPP, telah tumbuh dengan mantap untuk mencapai angka saat ini sebesar 36,7%.

Data IMF menunjukkan bahwa pangsa PDB global negara-negara G7 (Kanada, Prancis, Jepang, Italia, AS, Inggris, dan UE) dalam hal PPP telah menyusut, turun dari 50,42% pada tahun 1982 menjadi 29% pada tahun 2024.



IMF juga meningkatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Rusia di 2024 menjadi 3,6%, angka tersebut meningkat dari proyeksi sebelumnya 3,2%. Namun lembaga yang berbasis di Washington itu memangkas perkiraannya untuk pertumbuhan tahun depan dari 1,5% menjadi 1,3%.

IMF mengaitkan penurunan peringkat untuk tahun 2025 dengan "konsumsi swasta dan investasi yang melambat di tengah tekanan pada pasar tenaga kerja dan pertumbuhan upah yang lebih lambat."

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hubungan Afsel dan BRICS...
Hubungan Afsel dan BRICS Makin Kuat usai Tak Lagi Dapat Bantuan AS
Indonesia Gabung New...
Indonesia Gabung New Development Bank BRICS, Prabowo Diskusi dengan Dilma Rousseff
India Terang-terangan...
India Terang-terangan ke BRICS: Kami Tidak Akan Campakkan Dolar AS
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
Bank Teratas Dunia Ini...
Bank Teratas Dunia Ini Ramal Dolar AS Bisa Kehilangan Status Global
BRICS: Tidak Ada yang...
BRICS: Tidak Ada yang Akan Percaya Dolar AS Lagi!
Banyak Negara Siap Gabung...
Banyak Negara Siap Gabung BRICS, Menlu India: Aliansi Ini Tidak Seperti NATO
BRICS Terpecah Soal...
BRICS Terpecah Soal Dedolarisasi, India Bongkar Fakta Mengejutkan
Acuhkan AS, Brasil Yakin...
Acuhkan AS, Brasil Yakin Sistem Pembayaran BRICS Bisa Terealisasi Tahun Ini
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Romansa...
Sinopsis Sinetron Romansa Kampung Dangdut Eps 30: Ketegangan Raka dan Galuh
Pemerintah Didesak Perketat...
Pemerintah Didesak Perketat Pengawasan dan Perizinan Impor Beras
3 Motor Kecelakaan di...
3 Motor Kecelakaan di Megamendung Puncak Bogor, 1 Tewas
Berita Terkini
Jasa Marga: 1,4 juta...
Jasa Marga: 1,4 juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Saat Puncak Arus Mudik
28 menit yang lalu
Takut Kanada dan UE...
Takut Kanada dan UE Bersekongkol, Trump Beri Ancaman Tarif Lebih Besar
1 jam yang lalu
Aturan Opsen Pajak Baru...
Aturan Opsen Pajak Baru di DKI Jakarta, Ini Ketentuan dan Implikasinya
1 jam yang lalu
Analis Sebut Kebijakan...
Analis Sebut Kebijakan Isolasionis AS Bisa Percepat Dedolarisasi
2 jam yang lalu
BNI Beri Beragam Fasilitas...
BNI Beri Beragam Fasilitas di Posko Mudik BUMN Pelabuhan Tanjung Perak
3 jam yang lalu
Kadin Jakarta, Indosat,...
Kadin Jakarta, Indosat, dan Masjid Istiqlal Teken MoU Pemberdayaan Ekonomi Umat
5 jam yang lalu
Infografis
5 Negara dengan Netizen...
5 Negara dengan Netizen Paling Tidak Sopan di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved