IMF-Mesir gelar pembicaraan pinjaman April 2013
A
A
A
Sindonews.com - Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan, pihaknya akan mengunjungi Mesir pada hari pertama April 2013, untuk melanjutkan pembicaraan program pembiayaan senilai USD4,8 miliar.
Dilansir Egypt Independent, Jumat (29/3/2013) pergolakan politik yang melanda lebih dari dua tahun menyebabkan ekonomi Mesir babak belur. Mereka pun mengharapkan uluran tangan dari IMF untuk meringankan krisis anggaran.
Pemerintah Presiden Mohamed Morsy telah melakukan kesepakatan dengan IMF November lalu, namun ditunda pada akhir Desember akibat kerusuhan.
Masood Ahmed, direktur IMF Timur Tengah dan Asia Tengah, yang mengunjungi Kairo pada 17 Maret lalu mengatakan, IMF akan melanjutkan pembicaraan untuk mencapai persetujuan bantuan keuangan.
Pemerintah Mesir melihat defisit anggaran memukul 10,9 persen dari PDB tahunan yang berakhir Juni, dengan asumsi melakukan reformasi ekonomi untuk mengekang pengeluaran. Tanpa reformasi, pemerintah mengatakan defisit akan mencapai 12,3 persen dari PDB.
Kairo sebelumnya enggan menerapkan langkah-langkah penghematan yang disepakati IMF karena takut memicu kerusuhan lebih lanjut. Namun, Menteri Perencanaan Mesir, Ashraf al-Araby mengatakan, Kairo berharap menandatangani kesepakatan dengan IMF pada akhir Juni dan menerima tahap pertama pinjaman.
Dilansir Egypt Independent, Jumat (29/3/2013) pergolakan politik yang melanda lebih dari dua tahun menyebabkan ekonomi Mesir babak belur. Mereka pun mengharapkan uluran tangan dari IMF untuk meringankan krisis anggaran.
Pemerintah Presiden Mohamed Morsy telah melakukan kesepakatan dengan IMF November lalu, namun ditunda pada akhir Desember akibat kerusuhan.
Masood Ahmed, direktur IMF Timur Tengah dan Asia Tengah, yang mengunjungi Kairo pada 17 Maret lalu mengatakan, IMF akan melanjutkan pembicaraan untuk mencapai persetujuan bantuan keuangan.
Pemerintah Mesir melihat defisit anggaran memukul 10,9 persen dari PDB tahunan yang berakhir Juni, dengan asumsi melakukan reformasi ekonomi untuk mengekang pengeluaran. Tanpa reformasi, pemerintah mengatakan defisit akan mencapai 12,3 persen dari PDB.
Kairo sebelumnya enggan menerapkan langkah-langkah penghematan yang disepakati IMF karena takut memicu kerusuhan lebih lanjut. Namun, Menteri Perencanaan Mesir, Ashraf al-Araby mengatakan, Kairo berharap menandatangani kesepakatan dengan IMF pada akhir Juni dan menerima tahap pertama pinjaman.
(dmd)