TDL naik, pengusaha tekstil ancam PHK

Sabtu, 30 Maret 2013 - 15:38 WIB
TDL naik, pengusaha tekstil ancam PHK
TDL naik, pengusaha tekstil ancam PHK
A A A
Sindonews.com - Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ade Sudrajat menyatakan, rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) kedua akan memberatkan daya saing terhadap barang impor.

Hal tersebut dikarenakan, harga barang lokal akan naik dan dipastikan akan mengurangi daya saing produk lokal.

"Kami inginnya tidak naik sama sekali, karena hal ini tentu memberatkan daya saing terhadap impor. Karena harga kita naik dan harga barang impor segitu-gitu saja," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Sabtu (30/3/2013).

Selain itu, pihaknya mengancam akan melakukan efisiensi terkait kenaikan tarif dasar listrik tersebut. "Konsekuensinya kita akan melakukan efisiensi, pertama melakukan penghematan energi, yang kedua pengurangan tenaga kerja," terangnya.

Para pengusaha tekstil pun berharap agar PLN menyalurkan listrik dengan kualitas terbaik untuk dunia industri. Karena selama ini listrik yang dialirkan kurang berkualitas dan cenderung buruk.

"Seharusnya kami menerima 380 volt. Kenyataannya, kami diberikan 340 volt. Ini merusak alat elektronik kami, setiap bulan saja kami sudah habis 60 sampai 80 juta untuk mengganti alat yang rusak," tutur Ade.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah akan segera menggulirkan kenaikan TDL tahap kedua sebesar 4,3 persen pada 1 April 2013, meski sejumlah golongan terutama industri menentang kenaikan tersebut.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jarman mengatakan, bahwa kenaikan tersebut merupakan kenaikan tahap dua tahun ini yang sebelumnya telah dilakukan pada 1 Januari 2013.

"Ya, 1 April nanti kita tetap akan naikan tarif listrik periode kedua, yakni sebesar 4,3 persen," kata dia, beberapa waktu lalu.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6721 seconds (0.1#10.140)