Ekonomi Vietnam kuartal pertama 2013 melambat
A
A
A
Sindonews.com - Pertumbuhan ekonomi Vietnam pada kuartal pertama tahun ini melambat. Kondisi tersebut diakui pemerintah Vietnam sebagai situasi yang menantang.
Kantor Statistik Umum Vietnam mengemukakan, Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh sebesar 4,89 persen dalam tiga bulan hingga Maret 2013 dari tahun sebelumnya, dibandingkan perluasan 5,44 persen pada kuartal keempat 2012.
Kesulitan perusahaan dan tingkat bunga yang tinggi menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap pelemahan iklim ekonomi.
"Situasi ini menunjukkan bahwa perekonomian di kuartal kedua dan sepanjang 2013 akan sangat menantang," kata kantor statistik dalam pernyataannya, seperti dilansir Thanh Nien News, Senin (1/4/2013).
Angka-angka itu terjadi dua hari setelah bank sentral negara itu mengumumkan pemotongan suku bunga acuan untuk ketujuh kalinya lebih dari satu tahun dalam upaya meningkatkan bisnis.
"Utang buruk perusahaan dan persediaan tinggi menghambat upaya pemulihan ekonomi nasional. Hal ini tidak bisa diselesaikan dalam semalam," kata ofisial bank sentral Pham Xuan Hoe.
Negara tersebut berulang kali menaikkan suku bunga pada 2011 untuk mencegah ekonomi overheating dan mengendalikan inflasi dua digit. Guna menggenjot ekonomi yang lemah tahun lalu, pihak berwenang melanjutkan upaya stimulus moneter.
Pada Maret 2013, inflasi Vietnam datang di laju paling lambat dalam enam bulan, dengan kenaikan 6,64 persen year-on-year. Sementara PDB tumbuh 5,03 persen pada 2012, sebagai laju terlemah dalam 13 tahun.
"Target dalam jangkauan. Tapi masalah utama kita adalah perlu mengubah model pertumbuhan ekonomi terhadap tren lebih mendalam dan keberlanjutan," kata Vu Dinh Anh, wakil direktur Institute Ekonomi dan Keuangan.
Kantor Statistik Umum Vietnam mengemukakan, Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh sebesar 4,89 persen dalam tiga bulan hingga Maret 2013 dari tahun sebelumnya, dibandingkan perluasan 5,44 persen pada kuartal keempat 2012.
Kesulitan perusahaan dan tingkat bunga yang tinggi menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap pelemahan iklim ekonomi.
"Situasi ini menunjukkan bahwa perekonomian di kuartal kedua dan sepanjang 2013 akan sangat menantang," kata kantor statistik dalam pernyataannya, seperti dilansir Thanh Nien News, Senin (1/4/2013).
Angka-angka itu terjadi dua hari setelah bank sentral negara itu mengumumkan pemotongan suku bunga acuan untuk ketujuh kalinya lebih dari satu tahun dalam upaya meningkatkan bisnis.
"Utang buruk perusahaan dan persediaan tinggi menghambat upaya pemulihan ekonomi nasional. Hal ini tidak bisa diselesaikan dalam semalam," kata ofisial bank sentral Pham Xuan Hoe.
Negara tersebut berulang kali menaikkan suku bunga pada 2011 untuk mencegah ekonomi overheating dan mengendalikan inflasi dua digit. Guna menggenjot ekonomi yang lemah tahun lalu, pihak berwenang melanjutkan upaya stimulus moneter.
Pada Maret 2013, inflasi Vietnam datang di laju paling lambat dalam enam bulan, dengan kenaikan 6,64 persen year-on-year. Sementara PDB tumbuh 5,03 persen pada 2012, sebagai laju terlemah dalam 13 tahun.
"Target dalam jangkauan. Tapi masalah utama kita adalah perlu mengubah model pertumbuhan ekonomi terhadap tren lebih mendalam dan keberlanjutan," kata Vu Dinh Anh, wakil direktur Institute Ekonomi dan Keuangan.
(dmd)