Untuk Menghindari Resesi, Pemerintah Diminta Mencontek Vietnam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah harus menerapkan startegi baru dalam mencegah pertumbuhan ekonomi agar tidak resesi pada kuartal III dan IV. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II sudah mengalami kontraksi minus 5,32%.
Ekonom Senior Institute for Development of Economics & Finance (Indef), Didik J. Rachbini, menyarankan agar pemerintah mencontek negara-negara yang berhasil mengatasi atau mengendalikan pandemi, seperti di Tiongkok dan Vietnam.
"Kita lihat ekonomi Vietnam dan Tiongkok karena kedua negara itu lebih cepat pulih ekonominya daripada Indonesia saat ini," ujar Didik dalam diskusi virtual, Kamis (6/8/2020). (Baca juga:HUT ke-57, Wanita Angkatan Udara Diminta Tingkatkan Semangat Pengabdian)
Dia melanjutkan, pembaruan (update) data masyarakat miskin dan rentan serta distribusi bansos yang tepat sasaran menjadi syarat (necessary condition) dari pengendalian pandemi dan pemulihan ekonomi.
"Pemerintah pusat perlu bekerja sama dan berbagi peran dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota supaya tidak terjadi tumpeng tindih pembangian bansos," katanya.
Dia menambahkan, peningkatan kapasitas testing PCR per hari dan penyiapan fasilitas kesehatan untuk merawat pasien Covid-19 (khususnya ruang isolasi dan ventilator) perlu di akselerasi.
"Kapasitas testing PCR Indonesia perlu ditingkatkan agar yang terinfeksi bisa dilakukan," tandasnya.
Lihat Juga: Dosen UNJ Gelar Pelatihan Website Weebly untuk Tingkatkan ICT Literacy Mahasiswa Vietnam
Ekonom Senior Institute for Development of Economics & Finance (Indef), Didik J. Rachbini, menyarankan agar pemerintah mencontek negara-negara yang berhasil mengatasi atau mengendalikan pandemi, seperti di Tiongkok dan Vietnam.
"Kita lihat ekonomi Vietnam dan Tiongkok karena kedua negara itu lebih cepat pulih ekonominya daripada Indonesia saat ini," ujar Didik dalam diskusi virtual, Kamis (6/8/2020). (Baca juga:HUT ke-57, Wanita Angkatan Udara Diminta Tingkatkan Semangat Pengabdian)
Dia melanjutkan, pembaruan (update) data masyarakat miskin dan rentan serta distribusi bansos yang tepat sasaran menjadi syarat (necessary condition) dari pengendalian pandemi dan pemulihan ekonomi.
"Pemerintah pusat perlu bekerja sama dan berbagi peran dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota supaya tidak terjadi tumpeng tindih pembangian bansos," katanya.
Dia menambahkan, peningkatan kapasitas testing PCR per hari dan penyiapan fasilitas kesehatan untuk merawat pasien Covid-19 (khususnya ruang isolasi dan ventilator) perlu di akselerasi.
"Kapasitas testing PCR Indonesia perlu ditingkatkan agar yang terinfeksi bisa dilakukan," tandasnya.
Lihat Juga: Dosen UNJ Gelar Pelatihan Website Weebly untuk Tingkatkan ICT Literacy Mahasiswa Vietnam
(uka)