BTN-Jamsostek kerja sama pembiayaan perumahan

Senin, 01 April 2013 - 13:37 WIB
BTN-Jamsostek kerja sama pembiayaan perumahan
BTN-Jamsostek kerja sama pembiayaan perumahan
A A A
Sindonews.com - Merespon positif bisnis pembiayaan perumahan di Tanah Air, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memanfaatkan momentum tersebut dengan melakukan sejumlah langkah strategis, salah satunya tercermin dari penandatanganan kerja sama dengan PT Jamsostek (Persero), Real Estat Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi).

Direktur Utama Bank BTN, Maryono menerangkan bahwa penandatanganan kerja sama antara PT Jamsostek (Persero), REI dan Apersi bertujuan memperluas penyediaan rumah bagi peserta Jamsostek dengan fasilitas Kredit Rumah Rakyat (KPR).

"Aksi korporasi ini guna menjawab pasar yang telah merespon positif bisnis pembiayaan perumahaan di Indonesia. Tahun 2013 menjadi momentum bagi Bank BTN dalam penyaluran kredit karena kebutuhan rumah masih sangat tinggi dan tidak sebanding dengan kemampuan untuk menyediakannya," ujar dia di Menara BTN, Jakarta, Senin (1/4/2013).

Melalui kerja sama ini, tiap pihak akan memiliki peran sebagai berikut, Jamsostek akan memberikan data base bagi peserta jamsostek yang belum memiliki rumah. Sedangkan REI dan Apersi akan membangun rumah, sedangkan BTN menyiapkan pembiayaan melalui KPR.

Dengan kerja sama tersebut, Maryono mengharapakan hubungan baik yang telah terjalin sebelumnya antara semua pihak yang terlibat dalam kerja sama ini akan semakin solid demi mencapai cita-cita memberi kesejahteraan kepada masyarakat melalui penyediaan perumahan dengan harga terjangkau.

"Kerja sama ini juga berdampak positif bagi masyarakat dengan strategis bagi positioning dalam penetrasi bisnis di pasar. Hal ini juga memperbesar kapasitas penyaluran kredit di luar yang sudah disepakati dalam program FLPP," ujarnya.

Sementara komposisi kredit Bank BTN pada tahun ini, terbesar masih pada kredit perumahan mencapai 85 persen, sedangkan nonperumahan sekitar 15 persen. "Dengan demikian, kerja sama ini memiliki kompetensi untuk memberikan dukungan guna mengurangi backlog tersebut," imbuh Maryono.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7759 seconds (0.1#10.140)