Neraca perdagangan Februari 2013 defisit USD327,4 juta
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin mengatakan, bahwa neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2013, defisit USD327,4 juta dan secara kumulatif Januari sampai Februari defisit USD402,1 juta.
"Paling besar defisit migas, minus USD1,105,3 miliar," katanya dia di kantornya, Senin (1/4/2013).
Sementara, lanjut Suryamin, neraca perdagangan non migas Indonesia dengan negara-negara Asean secara total surplus sebesar USD537,7 juta.
"Surplus ini masih potensi untuk ditingkatkan. Hanya defisit dengan Thailand saja, minus USD861,8, sisanya surplus," ujarnya.
Menurutnya, neraca perdagangan Indonesia dengan China masih mengalami defisit yang cukup besar hingga mencapai USD1,293 miliar.
"Dengan Jepang, kita juga minus USD321,5 juta, sedangkan dengan Uni Eropa surplus USD387,7 juta, Amerika Serikat juga surplus USD1,227 miliar, dan India surplus hingga USD1,638 miliar," jelasnya.
Sedangkan dengan Australia juga mengalami defisit. "Untuk Australia dan Korea Selatan kita mengalami defisit sebesar USD279,4 juta dan USD599,7 juta," pungkasnya.
"Paling besar defisit migas, minus USD1,105,3 miliar," katanya dia di kantornya, Senin (1/4/2013).
Sementara, lanjut Suryamin, neraca perdagangan non migas Indonesia dengan negara-negara Asean secara total surplus sebesar USD537,7 juta.
"Surplus ini masih potensi untuk ditingkatkan. Hanya defisit dengan Thailand saja, minus USD861,8, sisanya surplus," ujarnya.
Menurutnya, neraca perdagangan Indonesia dengan China masih mengalami defisit yang cukup besar hingga mencapai USD1,293 miliar.
"Dengan Jepang, kita juga minus USD321,5 juta, sedangkan dengan Uni Eropa surplus USD387,7 juta, Amerika Serikat juga surplus USD1,227 miliar, dan India surplus hingga USD1,638 miliar," jelasnya.
Sedangkan dengan Australia juga mengalami defisit. "Untuk Australia dan Korea Selatan kita mengalami defisit sebesar USD279,4 juta dan USD599,7 juta," pungkasnya.
(izz)